Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional Terbaru – Intelijen AS Pelajari Situs Porno

2 min read

Pihak Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) mengaku telah mempelajari setiap kunjungan dari para tersangka teroris ke sejumlah situs porno sebagai sebuah metode guna merusak reputasi mereka, demikian berita menurut laporan dari Huffington Post. NSA membeberkan dokumen yang telah dibocorkan oleh salah seorang mantan analis badan tersebut, Edward Snowden, yang mana menunjukkan bahwa sejumalh enam anggota Muslim radikal yang rentan terkait tuduhan atas “pencabulan di dunia online”.

Kerentanan yang dimiliki oleh kelompok radikal tersebut dapat dipelajari via penyadapan perangkat elektronik serta kemudian dieksploitasi guna merongrong kredibilitas si sasaran, tulis Huffington. Kelompok lobi yang bernama Privacy International menyebut bahwa langkah tersebut  “menakutkan”.

“Tanpa adanya dialog individu tertentu lebih dahulu, tentunya hal ini tak mengejutkan jika  Pemerintah Amerika menghalakan segala cara yang pantas di mata hukum guna menekan langkah dari sasaran para teroris yang selalu berusaha untuk membahayakan keamanan negara serta berupaya untuk meradikalkan pihak lain dalam melakukan aksi kekerasan,” dikatakan Shawn Turner, seorang Direktur Urusan Publik NSA, untuk Huffington Post.

Sementara itu, pihak Privacy International mengatakan bahwa, “Hal ini bukan untuk pertama kalinya kami melihat negara yang menggunakan informasi pribadi milik seorang individu menggunakan pandangan yang tak disepakati oleh pemerintah, lalu informasi tersebut dieksploitasi untuk merongrong pesan individu tersebut.”

Laporan tersebut muncul tak lama usai pakar PBB menyepakati adanya resolusi guna “hak privasi”. Resolusi ini akan diloloskan oleh Majelis Umum PBB sebelum akhir tahun ini, akan tetapi resolusi tersebut hanya bersifat simbolis dan juga tidak memiliki ikatan secara hukum.

Berdasarka dokumen yang telah dibocorkan oleh Snowden, tertanggal Oktober 2012 lalu, menyebutkan bahwa data tersebut telah disebarkan ke sejumlah kantor direktur NSA serta para pejabat di Amerika Serikat yang lain. Di dalam dokumen itu juga menyebutkan bahwa, “Sebagian berupa kelemahan kelemahan mereka, apabila hal tersebut diangkat, maka akan mengungkap semua dedikasi orang tersebut terkait dengan tujuan dari jihad sehingga kredibilitas ataupun nilai kewibawaannya akan menjadi hilang.”

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *