Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasioanl – Tentara Tertuduh Pembunuh Dan Pemerkosa Diadili Di Sudan Selatan

2 min read

Tentara Sudan Selatan yang dituduh memperkosa lima pekerja bantuan asing dan membunuh rekan mereka telah muncuk di hadapan pengadilan militer di Juba. Dalam sebuah kasus yang terlihat sebagai ujian atas kemampuan pemerintah untuk melakukan kejahatan perang.

Serangan tersebut adalah salah satu serangan yang terburuk terhadap para pekerja bantuan sejak perang saudara yang meletus di Sudan Selatan sekitar tiga setengah tahun yang lalu, yang terjadi pada tanggal 11 Juli 2016, ketika pasukan Presiden Salva Kiir memenangkan pertempuran tiga hari di ibukota negara tersebut melawan pasukan oposisi yang setia kepada Riek Machar, yang merupakan seorang mantan presiden.

Saksi mata mengatakan bahwa orang-orang bersenjata menyerang hotel Terrain di Juba selama beberapa jam. Korban menelepon pasukan penjaga perdamaian PBB yang ditempatkan sekitar stu mil jauhnya dan meminta bantuan, namun saksi mata tersebut mengatakan tidak ada yang datang. Kepala misi pemeliharaan perdamaian militer dipecat dan kepala politik telah mengundurkan diri karena insiden tersebut.

Sejak perang sipil dimulai pada tahun 2013, penyelidik PBB dan kelompok hak asasi manusia sering menuduh baik tentara dan pemberntak di Sudan Selatan telah melakukan pembunuhan, penyiksaan, dan pemerkosaan, kejahatan yang mereka klaim hampir selalu tidak mendapatkan hukuman.

Menggambarkan kejadian tersebut, manajer hotel Terrain, Mike Woodward mengatakan kepada pengadilan bawha antara 50 hingga 100 tentara telah memasuki bangunan tersebut pada sore hari tanggal 11 Juli dan mulai melakukan penjarahan sekitar satu jam kemudian.

“Lima orang wanita yang bekerja dengan organisasi kemanusiaan kemudian diperkosa. John Gatluak ditembak pada pukul 6:15,” kata Woodward, ia juga menambahkan bahwa seorang warga negara Amerika Serikat juga ditembak pada bagian kaki.

Peter Malual Deng, pengacara dari para terdakwa, menolak tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa bukti yang dikutip oleh Woodward tidak cukup untuk membuktikan tuduhan tersebut. “Yang saya tahu, daerah itu sedangn beroperasi pada saat itu dan pemberontak mengendalikan daerah tersebut,” kata Deng.

Dia mengatakan bahwa foto-foto yang disediakan oleh hotel adalah bukti yang tidak memadai dan meminta lebih banyak saksi untuk tampik ke depan. Jaksa penuntut umum Abukuk Mohammed Ramadan mengatakan bahwa mereka mengharapkan beberapa korban selamat dari serangan tersebut untuk kembali ke negara tersebut dan memberikan saksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *