Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Tentara India Gunakan Manusia Sebagai Perisai

2 min read

Kepala tentara India telah dituduh menyetujui penggunaan perisai manusia setelah dia membela tentara di Kashmir Selatan. Sejumlah pasukan tentara India telah mengikat seroang warga sipil di mobil 4×4 mereka untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam demonstrasi.

Rekaman menunjukkan Farooq Ahmad Dar, seorang pria berusia 26 tahun yang terikat pada kendaraan tentara yang pertama kali beredar pada bulan April kemarin menyebabkan penyelidikan dan pemeriksaan militer dan polisi secara terpisah dari kelompok hak asasi manusia.

Pada hari Minggu (28/5) kemarin, Jenderal Bipin Rawat, kepala staf tentara India, mengatakan bahwa tentaranya memerangan perang non-tradisional di Kashmir yang memerlukan inovasi.

“Aturan tersebut ada saat musuh berhadapan langsung dan mencoba untuk melawan anda. Anda melawan perang kotor dengan inovasi,” kata Rawat kepada Press Trust of India yang menyebut perang di Kashmir adalah perang yang kotor.

Rawat menyataka rasa frustasinya tentang tekanan yang dihadapin oleh tentaranya, yang diminta untuk melindungi warganya sendiri di lingkungan yang oleh pemerintahan India digambarkan sebagai perang.

“Saya berharap orang-orang ini alih-alih melempari kami dengan batu, menembakkan senjata pada kami. Lalu saya merasa senang. Lalu saya bisa melakukan apap pun yang saya mau,” tambahnya.

Orang-orang Kashmir telah mendorong otonomi yang lebih besar sejak tahun 1947, ketika wilayah tersebut diperebutkan dan dibagi antara negara-negara baru dibentukdi India dan Pakistan. Gerakan separatis yang terorganisir dan sangat berpengaruh di bagian yang dikuasai di India ingin Kashmir diberi kebebasan atau memilih bergabung dengan Pakistan.

Sebuah pemberontakan penuh, yang disponsori oleh Pakistan, meletus pada tahun 1990 an, namun kembali tenang setelah janji-janji dialog perdamaian. Proses tersebut telah terbengkalai, bagaimanapun juga menimbulkan kekecewaan yang terus berkembang, bersamaan dengan barisan kelompol militan.

Dar mengatakan bahwa dia ditahan saat melewati sebuah kota di mana wanita melempari batu ke arah tentara. Dia menuduh bahwa dia dipukuli, kemudian diikat ke ban cadangan yang berada di kap mesin kendaraan dan kemudian di bawa berputar-putar melewati desa-desa tetangga hingga selama lima jam.

Direktur eksekutif dari Human Rights Watch, Kenneth Roth, telah mengunggah tulisannya melalui Twitter bahwa Rawat telah mendukung penggunaan perisa manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *