Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Taliban Afghanistan Bebaskan Warga Desa Setelah Serangan

2 min read

Taliban membebaskan 235 penduduk desa yang ditahan setelah gerilyawan menguasai sebauh desa di provinsi Sar-pul Utara, di Afghanistan Utara. Namun pemerintah menghadapi tekanan yang semakin besar mengapa mereka membutuhkan waktu lama agar pasukan keamanan tiba di daerah tersebut.

Gubernur Provinsi, Zahir Wahdat mengatakan bahwa orang-orang dari desa Mirza Olang tiba di Sar-e Pul, kota utama di provinsi utara dan pasukan keamanan harus memulai serangan segera untuk merebut kembali desa tersebut, yang telah diserbu pada akhir pekan yang lalu.

Tapi dia menyatakan ketidaksabaran pada waktu yang lama yang dibutuhkan untuk memulai operasi tersebut dan mengatakan bahwa dia akan menawarkan untuk mengundurkan diri jika penundaan tersebut berlanjut.

“Jika tidak ada operasi pembersihan di daerah tersebut secara segera, saya akan mengundurkan diri,” katanya kepada wartawan di Sar-e Pul.

Presiden Ashraf Ghani telah bersumpah untuk membalas dendam atas serangan tersebut, namun hanya sedikit tanda yang terlihat bahwa pasukan keamanan telah siap untuk memulai operasi.

“Kami memiliki sedikit amunisi yang tersisa. Kami membutuhkan lebih banyak kekuatan, peralatan dan dukungan udara,” kata seorang tentara di desa Qaflaton, yang menuruni bukit dari Mirza Olang, yang menyebut namanya sebagai Fawad. Gerilyawan menguasai desa tersebut pada akhir pekan dan membunuh sebanyak 50 orang, kata pejabat Afghanistan, namun banyak rincian serangan tersebut yang masih belum jelas.

Taliban mengatakan bahwa serangan tersebut diluncurkan oleh salah satu komandan mereka, namun para pejabat mengatakan bahwa gerilyawan tersebut termasuk pejuang dari taliban dan yang lainnya yang setia pada afiliasi Negara Islam, yang biasanya merupakan saingan berat dari Taliban.

Wahdat mengatakan bahwa sebanyak 450 keluarga telah melarikan diri dari pertempuran tersebut, yang telah menggarisbawahi kurangnya kontrol pemerintah di banyak wilayah di Afghanistan dan memperdalam kemarahan publik atas ketidakamanan yang semakin meningkat.

Sayed Ismail, seorang pria yang mengatakan bahwa dia telah ditahan dan kemudian dibebaskan oleh pejuang Negara Islam, mengatakan bahwa dia telah kehilangan tiga anggota keluarganya, termasuk seiorang anak laki-laki dan seorang cucu laki-laki.

“Pejabat pemerintah meletakkan tangan mereka di Alquran untuk memberikan keamanan bagi kami tapi mereka memiliki penjaga keamanan dan mobil lapis baja mereka dan tidak memikirkan orang-orang mereka,” kata Ismail.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *