Kabar Internasional – Surat kabar China Katakan Amerika Serikat Harus Belajar dari China, Batasi Senjata, Lindungi Hak
2 min read
Amerika Serikat harus belajar dari China dan “benar-benar” melindungi hak asasi manusia dengan membatasi kepemilikan senjata. Sebuah editorial di sebuah surat kabar China yang dikelola secara luas dibaca mengatakan pada hari Jumat (23/2).
Editorial di surat kabar Global Times diterbitkan setelah sebuah pembantaian di sebuah sekolah menengah di Florida minggu lalu. Dimana 17 siswa dan staf terbunuh, menghidupkan kembali sebuah debat lama tentang pengendalian senjata di Amerika Serikat.
“Washington telah menunjuk seorang menuduh di negara lain mengenai hak asasi manusia … Namun, lebih banyak orang Amerika tewas akibat tembakan senjata api di negara tersebut daripada tentara Amerika yang tewas dalam perang Amerika Serikat,” Global Times mengatakan.
“Kepemilikan senjata di China diatur secara ketat, yang membantu mengurangi kejahatan dan kematian terkait senjata. Amerika Serikat harus belajar dari China dan benar-benar melindungi hak asasi manusia, “katanya.
Hak asasi manusia telah lama menjadi sumber ketegangan antara dua ekonomi terbesar di dunia, terutama sejak 1989, ketika Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada China setelah tindakan keras berdarah terhadap demonstran pro-demokrasi di sekitar Lapangan Tiananmen Beijing.
China menolak kritik terhadap catatan haknya, yang menunjukkan keberhasilannya dalam membantu jutaan orang melarikan diri dari kemiskinan, dan secara teratur mencoba untuk mengalihkan isu tersebut dengan meminta perhatian pada masalah para kritikus tersebut sendiri. Namun, Partai Komunis yang berkuasa tidak memiliki perbedaan pendapat politik dan pemerintahan Presiden Xi Jinping telah melakukan tindakan keras terhadap pengacara hak dan aktivis.
The Global Times, sebuah gerai berita hawkish yang dijalankan oleh organ propaganda puncak Partai Komunis yang berkuasa, the People’s Daily, menyebutnya “tidak manusiawi” untuk menutup mata terhadap kekerasan senjata setelah penembakan di Florida’s Marjory Stoneman Douglas High School. Kekerasan senjata jarang terjadi di China karena kepemilikan senjata pribadi dibatasi.
“Amerika Serikat tidak memiliki pilihan selain melakukan kontrol senjata. Hak hidup adalah hak asasi manusia yang paling mendasar. Hak untuk memiliki senjata tidak dapat mengalahkan hak individu untuk hidup, “kata editorial Global Times.
