Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Sekjen PBB Sarankan Opsi untuk Perlindungan Palestina yang Lebih Baik

2 min read

Perlindungan warga sipil Palestina dapat ditingkatkan dengan penempatan pasukan bersenjata yang diamanatkan oleh PBB atau pengamat yang tidak bersenjata. Sebuah kehadiran warga sipil AS atau bantuan PBB yang diperluas, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menulis dalam sebuah laporan pada hari Jumat (17/8).

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta laporan itu dalam resolusi yang diadopsi pada Juni yang mengutuk Israel karena kekuatan yang berlebihan terhadap warga sipil Palestina dan mengecam penembakan roket dari Gaza ke wilayah sipil Israel, tetapi tidak menyebutkan Hamas, kelompok Islam yang mengontrol Gaza. Resolusi tersebut meminta proposal untuk memastikan “keamanan, perlindungan dan kesejahteraan penduduk sipil Palestina di bawah pendudukan Israel, termasuk … rekomendasi mengenai mekanisme perlindungan internasional.”

Guterres menguraikan empat opsi, tetapi ia tidak membuat rekomendasi khusus. Dia mencatat bahwa semua opsi akan membutuhkan kerja sama dari kedua belah pihak, penghentian permusuhan berkelanjutan dan sumber daya tambahan untuk memastikan mereka layak.

“Kombinasi pendudukan militer yang berkepanjangan, ancaman keamanan yang terus menerus, institusi politik yang lemah, dan proses perdamaian yang menemui jalan buntu memberikan tantangan perlindungan yang sangat kompleks secara politik, hukum dan praktis,” tulisnya.

Pasukan penjaga perdamaian bersenjata atau pasukan bersenjata dari sekelompok negara yang berpikiran sama yang beroperasi di bawah mandat PBB dapat dikerahkan untuk menawarkan perlindungan fisik, kata Guterres. Pilihan ini, bagaimanapun, akan membutuhkan mandat Dewan Keamanan dan Amerika Serikat, sekutu dekat Israel, kemungkinan akan menggunakan hak veto.

PBB atau non-PBB misi pengamat sipil dapat dikerahkan “dengan mandat khusus untuk melaporkan isu-isu perlindungan dan kesejahteraan dan menyediakan mediasi lokal,” kata Guterres. Ini juga membutuhkan sebuah mandat dari PBB. Opsi ketiga dapat memperluas program dan pembangunan PBB saat ini dan bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan warga sipil Palestina secara lebih efektif dan memperkuat institusi Palestina, tulisnya.

Opsi terakhir dapat berupa mengirim lagi pejabat HAM, koordinasi, dan politik PBB untuk meningkatkan pemantauan dan pelaporan tentang situasi dan meningkatkan keterlihatan PBB, kata Guterres. Resolusi Majelis Umum yang meminta laporan diadopsi dengan 120 suara mendukung, delapan menentang dan 45 suara abstain. Hal ini dikemukakan dalam Majelis Umum setelah Amerika Serikat memveto resolusi serupa di Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *