Kabar Internasional – Sejumlah Orang Tewas Dalam Serangan di Hotel Mewah di Kabul

Pasukan khusus Afghanistan telah menyerang hotel Intercontinental di Kabul untuk mencoba menyerang orang-orang bersenjata yang menguasai gedung tersebut. Serangan tersebut menewaskan lima orang dan dilaporkan mengambil sandera.

Saat fajar menyingsing pada hari Minggu, awan hitam asap tebal bisa terlihat mengalir dari hotel. Beberapa kendaraan militer AS lapis baja dengan senapan mesin berat terlihat di dekat hotel bersama dengan unit polisi Afghanistan.

Gambar televisi juga menunjukkan pasukan pasukan khusus manoeuvering di atap saat mereka melakukan pencarian di lantai demi lantai gedung enam lantai untuk menemukan penyerangnya.  Beberapa orang terlihat memanjat di atas balkon lantai atas dengan menggunakan seprei untuk melarikan diri, dengan satu kehilangan cengkeramannya dan terjun ke tanah.

Pejabat mengatakan keempat pemberontak tersebut – yang membunuh setidaknya lima orang dalam serangan tersebut – telah tewas dan operasi pengamanan sekarang telah selesai.

“Lima orang Afghanistan tewas,” juru bicara kementerian dalam negeri Najib Danish mengatakan kepada wartawan di dekat hotel tersebut.

Geng dilaporkan juga mengambil sandera dari kalangan staf dan tamu, dan membakar gedung tersebut. Denmark mengatakan 100 sandera, termasuk 16 orang asing, telah dibebaskan. Militan, termasuk setidaknya satu pembom bunuh diri, melancarkan serangan pada sekitar pukul 9 malam waktu setempat pada hari Sabtu, kata beberapa pejabat keamanan.

Seorang saksi mengatakan beberapa orang asing termasuk tamu hotel tapi tidak jelas kebangsaan mereka. Hotel tersebut dijadwalkan mengadakan konferensi teknologi informasi pada hari Minggu dan lebih dari 100 manajer TI dan insinyur berada di tempat saat serangan tersebut terjadi, kata Ahmad Waheed, seorang pejabat di kementerian telekomunikasi.

Orang-orang bersenjata tersebut memasuki hotel melalui pintu dapur untuk menghindari keamanan berat di depan, kata laporan berita setempat.

“Kami bersembunyi di kamar kami – saya meminta pasukan keamanan untuk menyelamatkan kami sesegera mungkin sebelum mereka mencapai dan membunuh kami,” kata seorang tamu kepada AFP pada awal serangan tersebut. “Saya bisa mendengar tembakan dari suatu tempat di dekat lantai satu.”

Dua tamu di hotel tersebut mengkonfirmasi bahwa gerilyawan menyerang saat mereka makan, dan orang-orang di ruang makan telah berusaha melarikan diri. Ahsan Ali mengatakan kepada Observer: “Orang-orang berlari ke kamar mereka dan mengunci diri – itu adalah pemandangan yang mengerikan.”