Kabar Internasional – Sedikitnya Tujuh Orang Tewas Dalam Bom Bunuh Diri

Sedikitinya tujug orang telah tewas terbunuh dan lebih dari 119 lainnya mengalami cedera dalamtiga ledakan terpisah di pemakaman profil tinggi di Kabul. Insiden tersebut merupakan serangan ketiga dalam kurun waktu empat hari di ibukota Afghanistan tersebut.

Pemakaman tersebut ditujukan untuk salah satu dari beberapa pemrotes yang tewas pada hari Jumat di sebuah demonstrasi besar yang meminta pengunduran diri pemerintah setelah sebuah bom truk besar telah menewaskan hampir sekitar 100 orang pada hari Rabu ( 31/5) kemarin.

Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa tujuh orang tewas pada hari Sabtu (3/6) sementara Reuters melaporkan bahwa jumlah korban yang tewas mencapai 12 orang. Wahid Mujro, seorang juru bicara kementerian, mengatakan bahwa 119 orang mengalami  luka-luka. Dengan angka yang kemungkinan akan terus meningkat, mengingat kepadatan kerumunan yang berjumlah lebih dari seribu orang.

Pemakaman tersebut diperuntukkan kepada Salem Izidyar, putra wakil ketua senat, yang dihadiri oleh banyak pejabat tinggi dan mantan pejabat tinggi, termasuk kepala eksekutif negara tersebut, Abdullah Abdullah. Menurut kantornya, Abdullah tidak terluka dalam ledakan tersebut.

Juru bicaranya, Mujib Rahman Rahimi  mengatakan bahwa setelah ledakan tersebut,Abdullah segera melaju ke area pemakaman Izidyar dan ikut berpartisipasi dalam pemakaman tersebut, Saat kembali kekediamannya, Abdullah berbicara dalam televisi nasional.

Ledakan pertama, yang beberapa dari pelayat mengatakan bahwa ledakan tersebut berasal dari alat peledak yang telah diimprovisasi, meledak saat dimulainya shalat jenazah sebelum pemakaman. Kemudian diikuti oleh dua ledakan, ketika sepasang pelaku bom bunuh diri meledakkan bahan peledak mereka.

Toryalai Shufaee, seorang pembantu dari Zubair Massoud, putra mantan wakil presiden Ahmad Zia Massaoud, yang berada di pemakaman tersebut mengatakan: “Ketika saya terbangun, saya melihat debu di mana-mana dan mayat, mayat yang telah terbakar.”

Politisi terkemuka lainnya dalam upacara pemakaman tersebut termasuk menteri luar negeri, Salahuddin Rabbani dan mantan menteri intelijen Amrullah Saleh. Keseluruhannya dilaporkan berhasil selamat dari ledakan tanpa mengalami cedera yang serius.

Sebuah rekaman dari ledakan pom bunuh diri secara berturut-turut tersebut menunjukkan orang-orang yang berlarian kesegala arah untuk mencoba menyelamatkan diri mereka.