Kabar Internasional – Schaeuble Tidak Kesampingkan Pemerintah Minoritas untuk Jerman
2 min read
Mantan Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mendesak konservatif Kanselir Angela Merkel dan Demokrat Sosial pada hari Sabtu (30/12). Untuk segera membentuk pemerintahan baru, namun mengatakan bahwa dia tidak dapat mengesampingkan pemerintah minoritas jika tidak ada kesepakatan yang tercapai.
Konstitusi Jerman tidak mendukung pemerintah minoritas namun tetap menjadi pilihan, Schaeuble, seorang konservatif terkemuka yang sekarang menjadi presiden Bundestag (majelis rendah parlemen), mengatakan kepada surat kabar Berlin, Tagesspiegel. Kesepakatan antara kamp konservatif Merkel (Union) dan Demokrat Sosial kiri tengah (SPD) adalah kesempatan terbaiknya untuk mengamankan masa jabatan keempat. Tapi mitra koalisi Merkel mungkin sedang mencari konsesi sebelumnya.
“Aliansi yang stabil antara Uni dan SPD akan lebih baik,” kata Schaeuble, menambahkan bahwa kanselir masih bisa membentuk pemerintah minoritas. “Ini akan bekerja dengan cara apa pun,” katanya saat ditanya tentang kemungkinan itu.
Pembicaraan koalisi harus diselesaikan “lebih cepat daripada nanti,” katanya, mencatat bahwa Bundestag tidak sepenuhnya mampu melakukan tindakan sampai sebuah pemerintahan dibentuk.
Dia mencatat bahwa Presiden Frank-Walter Steinmeier – yang melangkah setelah perundingan Merkel dengan dua partai kecil runtuh pada bulan November – telah mendesak konservatif dan SPD untuk mencapai kesepakatan sesegera mungkin, dan mengatakan Merkel dan politisi lainnya telah mendukung seruan tersebut.
Horst Seehofer, kepala partai saudari CSU Bavaria dari konservatif Merkel, mengatakan kepada kantor berita DPA sebuah “koalisi besar” baru harus selesai pada hari Paskah, yang jatuh pada 1 April tahun 2018.
Seehofer mengatakan bahwa dia menyukai pemilihan baru atas pemerintah minoritas. Sebuah jajak pendapat baru yang dilakukan untuk surat kabar Die Welt menunjukkan berkurangnya dukungan terhadap Merkel, yang tidak dapat membentuk pemerintahan baru tiga bulan setelah pemilihan nasional. Perundingannya untuk membentuk koalisi tiga arah dengan Green lingkungan dan Demokrat Bebas pro-bisnis runtuh pada bulan November.
Jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa 46 persen berharap Merkel segera mengundurkan diri sebagai kanselir, dengan tambahan 17 persen dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa dia harus berhenti jika perundingan koalisi dengan SPD juga gagal.
