Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Rusia dan Taliban Membantah Telah Bekerja Sama

2 min read

Rusia dan Taliban secara terpisah menolak komentar yang dibuat oleh kepala pasukan AS di Afghanistan. Dengan mengatakan bahwa Moskow tidak pernah melakukan dukungan dan bahkan memasok senjata ke kelompok gerilyawan.

Jenderal John Nicholson mengatakan kepada BBC pekan lalu bahwa dia telah melihat “aktivitas mendestabilisasi oleh Rusia”. Kedutaan Rusia di Kabul dalam sebuah pernyataan menolak klaim sang jenderal sebagai “tidak berdasar” dan “gosip kosong”.

Seorang juru bicara Taliban mengatakan mereka tidak “menerima bantuan dari negara mana pun”. Juru bicara itu mengatakan kepada kantor berita Afghan Press yang berbasis di Pakistan: “Musuh tidak memiliki bukti dalam hal ini.”

Berbicara dengan wartawan BBC Justin Rowlett, Jenderal Nicholson mengatakan Rusia telah merusak upaya-upaya AS di kawasan itu meskipun ada kepentingan bersama dalam memerangi terorisme dan narkotika.

Jenderal AS menjelaskan: “Kami telah membawa senjata ke markas ini dan diberikan kepada kami oleh para pemimpin Afghanistan dan [mereka] mengatakan, ini diberikan oleh Rusia kepada Taliban.”

Komandan Amerika, termasuk Jenderal Nicholson, telah membuat dugaan kolusi serupa sebelumnya, meskipun tidak ada bukti yang dikonfirmasi telah dipublikasikan.

Rusia menanggapi komentar jenderal AS baru-baru ini dengan mengatakan: “Sekali lagi, kami bersikeras bahwa pernyataan seperti itu benar-benar tidak berdasar dan menarik bagi para pejabat untuk tidak berbicara omong kosong.”

Kedutaan mengatakan pejabat tinggi harus mendukung “tuduhan serius seperti itu” dengan “bukti tak terbantahkan”. Rusia sebelumnya mengatakan bahwa kontak terbatas dengan Taliban ditujukan untuk mendorong pembicaraan damai dan menjamin keamanan warga Rusia.

Gerakan Islam garis keras, Taliban telah terbukti menjadi kekuatan tempur yang tangguh di Afghanistan dan ancaman besar bagi pemerintahnya.

Taliban juga mengancam akan mengguncang Pakistan, di mana mereka menguasai wilayah di barat laut dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun serangan militer besar-besaran terhadap mereka sejak 2014, mereka terus melakukan serangan bom bunuh diri dan serangan lainnya di seluruh negeri.

Banyak pengamat sekarang percaya bahwa perdamaian masa depan di Afghanistan hanya bisa terjadi jika pemerintah di Kabul bernegosiasi dengan Taliban. Pengumuman rencana Taliban untuk membuka kantor di Qatar pada Juni 2013 dipandang sebagai langkah positif dalam negosiasi tersebut, tetapi ketidakpercayaan di kedua pihak tetap tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *