Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Puluhan Orang Tewas Dalam Ledakan Di Masjid Di Afghanistan

2 min read

Sebuah serangan bunuh diri di masjid Muslim Syiah di kota Herat yang berada di Barat dari Afghanistan. Pejabat setempat melaporkan bahwa serangan bom bunuh diri tersebut menyebatkan tewasnya 29 orang dan melukan lebih dari 64 orang.

Lebih dari 1.700 telah tewas dalam serangan di Afghanistan pada tahun ini, yang menyebabkan tekanan terhadap kepercayaan diri dari pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.

Abdulhai Walizada, seorang juru bicara petugas polisi lokal setempat mengatakan bahwa insiden tersebut dipercayai dilakukan oleh lebih dari satu orang penyerang, dengan para saksi mata yang mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri meledakkan bahan peledak melalui detonator yang dipegang oleh pelaku lainnya, seorang bersenjata yang melemparkan granat tangan ke arah para pengunjung masjid.

“Dua orang penyerang memasuki bangunan masjid dan mulai melakukan penembakan dan melemparkan granat ke arah orang-orang,” kata Mohammad Adi, seorang yang tengah beribadah di dalam masjid tersebut yang mengalami luka dalam serangan itu dan telah dilarikan ke rumah sakit setempat.

Mohammad Asif Rahimi, seorang walikota dari Herat mengatakaan bahwa sedikitnya 29 orang telah tewas dan 64 orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden serangan yang terjadi dua bulan setelah  serangan terhadap masjid yang telah berdiri sejak 12 abad yang lalu yang dikenal sebagai Masjid Jama di Herat, di mana tujuh orang telah tewas.

Tidak ada klaim petanggungjawaban secara langsung atas serangan tersebut. Taliban, pejuang yang ingin menegakkan hukum islam yang ketat dan berkeinginan untuk mengusir pasukan asing dari Afghanistan menolak untuk memberikan tanggapan atas serangan tersebut.

Ghani, presiden di mana pemerintahannya berada di bawah tekanan karena memudarnya tingkat keamanan di seluruh negara tersebut, turut berbela sungkawa atas serangan bom bunuh diri dan meminta kepada para pemuka agama di seluruh negara untuk meminta warganya melawan segala macam bentuk terorisme di negara tersebut.

Afghanistan secara tradisional relatif bebas dari kekerasan sektarian yang umum terjadi di Irak dan Suriah, namun militan garis keras Sunni dari cabang Negara Islam setempat telah berulang kali menyerang minoritas Syiah, Hazara pada tahun lalu.

Serangan terakhir terjadi karena pemerintahan Trump mempertimbangkan untuk mengirim lebih banyak tentara Amerika Serikat untuk mendukung koalisi pimpinan NATO yang menasihati dan membantu pasukan keamanan di Afghanistan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *