Kabar Internasional – Polisi Iran Tangkap Burung Merpati yang Digunakan Menyelundupkan Narkoba

Polisi di Iran barat telah menyita 100 burung merpati yang digunakan untuk menyelundupkan narkoba. Perwira anti narkoba telah menyita burung merpati yang dilatih untuk mengirimkan obat-obatan terlarang yang dibawa dengan menggunakan kantong plastik kecil berwarna biru yang dipasang di kaki burung tersebut.

Menurut Irna, penggunaan burung untuk mengangkut narkobat tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. Populasi pemuda dan melimpahnya narkoba yang murah dan adiktif, banyak yang datang dari perbatasan Afghanistan, menimbulkan menimbulkan tantangan ganda bagi pihak yang berwenang di Iran. Hampir 3 juta orang Iran diperkirakan mengalami kecanduan narkoba, dari total populasi negara tersebut yang mencapai 80 juta jiwa.

“Individu yang terlibat dalam penjualan narkoba akan memasukkan zat-zat tersebut ke dalam kotak yang menempel pada kaki merpati ini, yang dilatih untuk mengantark mereka ke lokasi lain di Kermanshah. Sekitar 100 merpati penyelundup narkoba telah ditangkap oleh polisi,” kata Irna, yang mengutip seorang pejabat pengadilan setempat.

Merpati sendiri penting dalam kebudayaan dan puisi di Iran. Merpati balap adalah tradisi yang populer, dan beberapa di daerah pedesaan dan kota-kota kecil masih berpatisipasi dalam olahraga ini, dengan merawat sejumlah besar burung merpati di atas atap atau di kebun mereka.

Pada bulan Mei, para pejabat di Kuwait mengatakan bahwa mereka telah menangkap seekor merpati yang membawa 178 pil terlarang di dalam ransel kecil. Gambar yang dibawa oleh surat kabar Kuwait al Rai menunjukkan seekor merpati dengan ransil kain mini yang terpasang di punggungnya, penuh dengan pil berisi ketamin. Kejadian itu terhadi di kota Abdali, dekat perbatasan dengan Irak, menunjukkan bahwa merpati sedang digunakan untuk menyelundupkan obat-obatan dari sana ke Kuwait.

Insiden yang mirip terjadi pada tahun 2011 silam, ketika kepolisian Kolombia menangkap seekor burung merpati yang membawa 40 gram ganja dan 5 gram kokain ke sebauh penjara di wilayah bagian utara dari kota Bucaramanga.

Iran sebagian besar menggunakan kampanye penangkapan dan eksekusi hukuman untuk menangani narkoba. Tahun lalu, negara-negara Eropa mendanai program kontra anti narkotika Iran yang mengancam kan memotong kontribusi mereka jiga Iran terus menggunakan hukuman mati bagi pedagan obat bius.