Kabar Internasional – Polisi Arab Saudi Tahan Remaja 14 Tahun Karena Menari Di Jalanan

Polisi Arab Saudi mengatakan pada hari Selasa (23/8) bahwa mereka telah menahan seorang remaja berusia 14 tahun yang terekam menari. Ia terekam tengah menari sambil mendengarkan lagu hits tahun 1990 an yang berjudul Macarena di sebuah persimpangan jalan di kota pesisir Jeddahm dalam sebuah klip yang banyak dibagikan di media sosial.

Sebauh pernyataan dari kepolisian Mekkah mengatakan bahwa remaja yang nama dan kewarganegaraanya tidak disebutkan itu telah diinterogasi karena dirinya telah menunjukkan perilaku publik yang tidak benar dan mengganggu lalu lintas. Tidak ada kejelasan apakah remaja tersebut akan dikenai dakwaan secara resmi.

Dalam video berdurasi 45 detik tersebut, remaja yang muncul mengenakan kaos bergaris, dengan celana pendek olahraga berwarna abu-abu dan mengenakan alas kaki yang berwarna cerah berjalan ke tengah-tengah jalan raya dengan mengenakan headphone di telinganya. Dia kemudian mulai menari dengan alunan musik di hadapan sejumlah mobil yang tengah berhenti di lampu merah di jalan yang memiliki lima jalur.

Video yang menjadi viral tersebut mendapatka beragam komentar dari kalangan pengguna sosial media lainnya. Salah satunya Ahmed Al Omran, yang merupakan pengguna media sosial Twitter yang mengomentari video tersebut dengan menuliskan: “Bocah Jeddah Menari di tengah jalan Tahlia adalah pahlawan yang kita butuhkan.”

Sementara itu, pada awal bulan ini, kepolisian setempat juga telah menahan dan membebaskan seorang penyanyi Arab Saudi yang menggunakan gerakan tarian “dab” dalam sebuah tarian di atas panggung, tarian “dab” ini adalah tarian yang viral di seluruh dunia yang kerap dipertontonkan oleh tokoh-tokoh terkenal. Abdallah Al Shahani meiuncul dalam sebuah video yang viral yang menunjukkan dirinya tengah menari di atas panggung dalam sebuah festival musik di kota Taif, sebuah kota yang berada di wilayah barat laut Arab Saudi.

Menurut media Arab, jenis gerakan tarian tersebut telah dilarang di Kerajaan Saudi Arabia dengan alasan bahwa gerakan tarian tersebut dianggap menganjurkan dan menodorong penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Arab Saudi sendiri merupakan salah satu pengguna media sosial paling aktif di dunia Arab, yang menggunakan media sosial internet tersebut sebagai jalan keluar untuk melakukan debat dan interaksi di dalam masyarakan mereka yang terkenal sangat konservatif.