Kabar Internasional – Pasukan Irak Kuasai Kembali Wilayah Negara Islam
2 min read
Pasukan Irak telah berhasil untuk mengambil alih kota Tal Afar yang sebelumnya dikuasai oleh Negara Islam. Kota tersebut berada di wilayah barat laut dari negara tersebut dengan keberhasilan tersebut dilaporkan oleh militer Irak.
Pertempuran masih terus berlanjut di Al Ayadiya, sebuah wilayah kecil di luar kota tersebut. Pasukan Irak menunggu untuk merebut kembali daerah di kota tersebut untuk mengumumkan kemenangan mereka secara penuh.
Operasi yang didukung oleh Amerika Serikat tersebut terjadi lebih dari sebulan setelah Mosul berhasil dikuasai kembali oleh Irak dari kelompok teror tersebut, untuk mengakhiri pemerintahan selama tiga tahun atas kota terbesar kedua Irak dan membatasi ekstrimis ke dalam basis-basis mereka yang terus menyusut, yang membentang ke perbatasan Suriah. Dari Mosul inilah ISIS mengumumkan kekhalifahannya atas beberapa bagian di Irak dan Suriah pada tahun 2014 silam.
Pada hari Sabtu (26/8) kemarin, unit kontra terorisme Irak mengatakan bahwa mereka telah menguasai pusat Tal Afar, termasuk benteng Ottomean yang bersejarah. “Mereka mengibarkan bendera Irak di atas benteng tersebut,” kata Jenderal Abdulamir Yarallah, seorang komandan operasi militer dalam pertempuran tersebut.
Menurut Komando Operasi Gabungan (JOC), yang mengkoordinasi operasi anti ISIS di Irak, pasukan Irak saat ini telah berhasil mengusai sekitar 94% dari kota tersebut, sekitar 27 distrik dari 29 distrik termasuk distrik pusat kota dan benteng tersebut.
Kobaran asap hitam dapat terlihat di atas kota setelah pasukan koalisi paramiliter Hashed Al Shaabi berkelahi di samping pasukan pemerintah yang menguasai distrik Al Khadra dan Al Jazeera. Abbas Radhi, seorang pejuang Hashed Al Shaabi mengatakan bahwa ISIS telah berusaha melawan serangan dengan mengerahkan penembak jitu. “Ada juga mobil jebakan, mortir, tapi mereka sudah dikalahkan, Insha Allah,” katanya.
Pasukan pemerintahan dan unit Hashed Al Shaabi, yang didukung oleh sebuah koalisi pimpinan Amerika Serikat melancarkan serangan tersebut pada hari Minggu lalu setelah berminggu-minggu penyerangan melalui udara dan darat di Irak.
Perkembangan di Tal Afar jauh lebih cepat dari pada di Mosul, yang jatuh ke tangan pasukan Irak hanya setelah pertempuran selama sembilan bulan yang melelahkan. Pejabat mengatakan bahwa mereka berharap untuk mengumumkan kemenangan mereka ketika Idul Adha, hari raya yang akan di mulai di Irak pada tanggal 2 September mendatang.
