Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Pasukan Irak Bebaskan Ratusan Warga Sipil Di Mosul

2 min read

Pasukan Irak membuka jalan keluar bagi ratusan warga sipil untuk melarikan diri dari Kota Tua Mosul pada hari Sabtu (24/6). Disaat mereka berjuang untuk merebut kembali wilayah kuno dari militan Negara Islam yang merupakan tempat terakhir dalam apa yang sebenarnya merupakan modal de facto kekhalifahan mereka.

Unit perang perkotaan yang dilatih oleh Amerika Serikat telah menyalurkan serangan mereka di sepanjang dua jalan yang tegak lurus yang bertemu di jantung Kota Tua, yang bertujuan untuk mengisolasi pemberontakan jihad dalam empat basis mereka.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyuarakan peringatan pada hari Sabtu (24/6) mengenai meningkatnya korban tewas di antara warga sipil di Kota Tua yang padat penduduknya, mengatakan bahwa sebanyak 12 orang terbunuh dan ratusan lainnya mengalami luka-luka pada hari Jumat (23/6) kemarin.

“Pertarungan sangat ketat di Kota Tua dan warga sipil berada pada risiko yang ekstrim dan hampit tak terbayangkan. Ada laporan bahwa ribuan, bahkan mungkin puluhan ribu orang ditahan sebagai perisai manusia oleh Negara Islam. Ratusan warga sipil, termasuk anak-anak, sedang ditembaki,” kata Lise Grande, seorang koordinator kemanusiaan PBB di Irak, dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah Irak berharap untuk mengumumkan kemenangan di kota Irak Utara dalam masa liburan Idul Fitri yang menandai akhir bulan puasa Ramadhan dalam beberapa hari ke depan.

Koresponden Reuters melaporkan dari lokasi yang berdekatan dengan pasukan yang berada di garis depan. Helikopter perang dikerahkan untuk membantu pertempuran pasukan di darat, yang menembaki pasukan militan yang berada di Kota Tua.

Kemajuan yang ditunjukkan oleh pemerintah telah menciptakan koridor pelarian bagi warga sipil uang terdampar di belakang garis batas wilayah dari Negara Islam.

Ada sejumlah keluarga yang berhasil melarikan diri pada hari Sabtu (24/6), beberapa dengan anak-anak yang terluka dan mengalami kekurangan gizi. Warga yang melarikan diri  mengatakan bahwa bayi mereka hanya memakan roti dan air dalam kurun waktu delapan hari terakhir.

Sedikitnya 100 warga sipil mencapai daerah aman, sebuah daerah yang dikuasai oleh pemerintah di sebelah barat dari Kota Tua dalam waktu 20 menit, kelelahan, ketakutan dan kelaparan. Prajuri telah membantu dengan memberikan makanan dan air kepada para warga sipil yang berhasil melarikan diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *