Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Pasukan AS Masih Bertempur Melawan ISIS Di Dekat Lokasi Serangan Bom

2 min read

Pasukan Amerika Serikat masih terus bertempur melawan pejuang ISIS di dekat lokasi di mana bom terbesar dijatuhkan di timur Afghanistan pada pekan lalu. Militer Amerika Serikat mengatakan pada hari Rabu (19/4) kemarin pasukannya masih terus meluncurkan serangan.

Bom yang dinamai dengan “the mother of all bombs” tersebut dijatuhkan pada hari Kamis Terakhri dari pesawat militer Amerika Serikat, MC-130. Bom GBU-43 Massive Ordnance Air Blast tersebut dijatuhkan di distrik Achin yang berada di provinsi Nangarhar yang berdekatan dengan perbatasan dengan negara Pakistan.

Sejak saat itu pertanyaan terus ditujukan kepada militer Amerika Serikat atas keputusan mereka menggunakan senjata tersebut, yang merupakan bom konvensional terbesar yang pernah digunakan oleh militer Amerika Serikat selama peperangan.

Afghanistan memperkirakan kerugian berat yang dialami oleh kelompok militan dan tidak ada korban sipil yang masih tidak mungkin untuk diverifikasi di wilayah terpencil, dengan akses ke daerah di mana bom dijatuhkan tersebut masih belum bisa dilalui.

Serangan udara tersebut menimbulkan kecaman dari beberapa tokoh terkemukan, termasuk mantan presiden Afghanistan, Hamid Karzai dan duta besar Afghanistan untuk Pakistan.

Setelah tiba di lokasi sehari setelah serangan tersebut, pasukan Amerika Serikat masih terus bertempur bersama pasukan Afghanistan setelah meninggalkan lokasi tersebut, namun  juru bicara militer Amerika Serikat, Kapten William Salvin mengatakan bahwa, pasukan akan terus melakukan operasi di wilayah yang lebih luas.

“Akses telah dibatasi, namun hal itu karena ini adalah zona pertempuran. Kami masih melakukan kontak bersenjata dengan musuh,” kata juru bicara tersebut kepada Reuters.

Dengan mengomentari perkiraan awal, Salvin mengatakan bahwa militer Amerika Serikat memiliki kepercayaan tinggi abhwa tidak ada warga sipil yang menjadi korban atas serangan bom tersebut. Beberapa pejabat Afghanistan mengeluhkan kurangnya informasi tentang dampak dari bom tersebut.

“Kami di sini dan kami tetap dalam kegelapan dan tetap saja kami belum bisa pergi ke lokasi,” kata seorang pejabat keamanan senior Afghanistan yang menolak disebut namanya karena sensitivitas dari masalah tersebut.

“Kami bingung dan kami bertanya-tanya apa yang bisa disebabkan oleh bom yang dijatuhkan tersebut,” pungkas pejabat keamanan senior tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *