Kabar Internasional – Netanyahu Akan Mencatatkan Rekor Masa Jabatan Kelima Bagian 2

Lanjutan dari artikel sebelumnya mengenai Benjamin Netanyahu yang akan mencatatkan rekor masa jabatan untuk yang kelima kalinya.

Dalam kontroversi terpisah pada hari Selasa, politisi Arab Israel mengutuk partainya Likud karena mengirim 1.200 pengamat yang dilengkapi dengan kamera tubuh tersembunyi ke tempat pemungutan suara di komunitas Arab.

Aliansi Arab, Hadash-Taal, mengatakan itu adalah tindakan “ilegal” yang berusaha mengintimidasi orang Arab. Likud mengatakan ingin memastikan hanya “suara sah” yang diberikan.

Penantang utama Netanyahu, Gantz, adalah pensiunan letnan jendral yang membentuk Blue and White pada bulan Februari, berjanji untuk menyatukan negara yang telah “kehilangan arah”.

Mantan kepala staf militer Israel berusia 59 tahun itu menyaingi sikap keras Netanyahu tentang keamanan dan menjanjikan politik yang lebih bersih.

Platform kampanye Gantz merujuk pada “pemisahan” dari Palestina tetapi tidak secara khusus menyebutkan mereka memiliki negara merdeka. Ia juga menyerukan kontrol terus atas Lembah Jordan dan mempertahankan blok pemukiman Tepi Barat.

Pada akhir Februari, Jaksa Agung Avichai Mandelblit memberi tahu Netanyahu bahwa ia bermaksud menuntutnya atas tuduhan suap, penipuan dan pelanggaran kepercayaan sehubungan dengan tiga kasus, sambil menunggu sidang akhir.

Sekarang setelah pemilihan berakhir, bukti dalam kasus-kasus itu akan diserahkan kepada pengacara dari berbagai pihak yang terlibat.

Perdana menteri dituduh menerima hadiah dari pengusaha kaya dan memberikan bantuan untuk mendapatkan liputan pers yang lebih positif. Netanyahu membantah melakukan kesalahan dan mengatakan dia adalah korban “perburuan penyihir” politik.

Tanggal untuk sidang terakhir, di mana perdana menteri dan pengacaranya akan dapat membantah tuduhan tersebut, belum ditetapkan. Mandelblit mengatakan Mahkamah Agung akan menentukan apakah Netanyahu harus mengundurkan diri jika dia didakwa.

Ada laporan bahwa Netanyahu akan berusaha membujuk mitra koalisinya yang potensial untuk mengesahkan undang-undang yang akan memberikan kekebalan perdana menteri dari penuntutan saat menjabat.

The Jerusalem Post melaporkan bahwa Likud dan empat partai sekutu lainnya, yang bersama-sama akan mengendalikan 61 kursi di Knesset, telah menjelaskan bahwa mereka tidak akan meminta Netanyahu untuk mengundurkan diri jika dia didakwa .

Minggu-minggu terakhir telah melihat ketegangan memanas antara Israel dan militan Palestina di Jalur Gaza, dan Presiden AS Donald Trump diharapkan untuk menerbitkan rencananya yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik lama Israel dengan Palestina segera.

Namun, cara untuk menghidupkan kembali proses perdamaian yang hampir mati bukanlah subjek utama perdebatan pemilu. Banyak orang Israel tampaknya tidak melihat banyak harapan dalam formula internasional lama untuk perdamaian – “solusi dua negara”.

Pada hari-hari terakhir kampanye pemilihan, Netanyahu membuat pengumuman penting yang menyarankan pemerintah baru yang dipimpinnya akan mencaplok permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki. Permukiman tersebut dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional, meskipun Israel membantahnya.

Partai Buruh Israel yang dulu dominan, yang menyegel terobosan kesepakatan damai dengan Palestina pada 1990-an, berhasil memenangkan hanya enam kursi – kinerjanya yang terburuk yang pernah ada.

Sekretaris jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat, tweeted pandangan suram dari prospek perdamaian.

Solusi dua negara adalah singkatan untuk penyelesaian akhir yang akan melihat pembentukan negara merdeka Palestina di dalam garis gencatan senjata pra-1967 di Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur, hidup damai bersama Israel.