Kabar Internasional – Negara Islam Akan Dipimpin Oleh Mantan Perwira Rezim Saddam Hussein

Jika pemimpin Negara Islam, Abu Bakr al-Bagdadi dipastikan tewas, dia kemungkinan akan digantikan oleh salah satu dari letnan teratasnya. Yang keduanya adalah perwira militer Irak ketika masih di bawah diktator Saddam Husein.

Para ahli di kelompok-kelompok Islam tidak melihat penerus yang jelas, namun menganggap Iyad ao-Obaidi dan Ayad al-Jumaili sebagai pesaing utama, meskipun keduanya tidak akan menganggap gelar Baghdadi sebagai khalifah baru atau komandan keseluruhan dari umat Islam.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada pekan lalu bahwa Baghdadi mungkin telah tewas dalam serangan udara Suriah dan kantor berita Interfax mengutip seorang anggota parlemen senior Rusia pada hari Jumat (23/6) yang mengatakan bahwa kemungkinan bahwa dia telah terbunuh mendekati 100 persen.

Tapi kelompok bersenjata yang bereprang di wilayah tersebut dan banyak pejabat daerah yang merasa skeptis terhadap laporan tersebut.

“Kami juga tidak memiliki bukti nyata mengenai apakah dia meninggal atau tidak,” Kolonel Amerika Serikat, Kolonel, Ryan Dillon, juru bicara koalisi internasional yang memerangi Negara Islam, mengatakan pada sebuah briefing di Pentagon.

Obaidi, yang berusia 50 an tahun, telah melayani sebagai menteri perang. Jumaili di akhir 40 an adalah kepala kelompok keamanan Amniya kelompok tersebut. Pada bulan April, televisi negara Irak mengatakan abha Jumaili telah terbunuh, tapi itu tidak dapat dikonfirmasi.

Keduanya bergabung dalam pemberontakan Salafi Sunni di Irak, pada tahun 2003, yang menyusul invasi pimpinan Amerika Serikat, yang Saddam dan memberdayakan mayoritas Syiah di Irak. Mereka adalah pembantu utama Baghdadi serangan udara pada tahun 2016 yang membunuh wakilnya pada saat itu, Abu Alu al-Anbari, menteri perang Chechnya, Abu Omar al-Shishani dan pemimpin propagan Suriah, Abu Muhammad al-Adnani.

“Jumaili mengakui Obaidi sebagai seniornya tapi tidak ada penerus yang jelas dan tergantung pada kondisi, hal itu dapat menjadi salah satu dari keduanya yang akan menggantikan Baghdadi,” kata Hisyam Hashimi, yang memberi saran kepada beberapa  pemerintah Timur Tengah mengani urusan Negara Islam.

Baghdadi memberi dirinya gelar Khalifah, pemimpin penguasa sipil dan agama Muslim, yang dianggap sebagai penerus Nabi Muhammad, pada tahun 2014 silam.