Kabar Internasional – Mantan Penasihat Trump Mengaku Berbohong Kepada FBI

Mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn mengumumkan pada hari Jumat (1/12) bahwa dia akan bekerja sama dengan jaksa dan siap untuk bersaksi tentang kontak Rusia. Dalam sebuah terobosan mengejutkan bagi jaksa yang menyelidiki potensi kolusi antara Rusia dan kampanye presiden Donald Trump.

Setelah berbulan-bulan diam dan tak terlihat, Flynn masuk ke sebuah gedung pengadilan federal di Washington DC pada hari Jumat (1/12) pagi dan mengaku bersalah atas tuduhan berbohong kepada FBI. Permohonan itu merupakan bagian dari kesepakatan lebih besar dengan tim penasihat khusus Robert Mueller, dan menyerang jantung Trump di White House.

Presiden AS biasanya tidak bisu saat tontonan dimainkan. Gedung Putih membatalkan pemotretan yang direncanakan di Oval Office dengan perdana menteri Libya.

Flynn mengakui bahwa dia berbohong dalam wawancara dengan agen FBI sesaat setelah peresmian tentang percakapan yang dia lakukan dengan duta besar Rusia saat itu Sergey Kislyak mengenai sanksi AS terhadap Rusia dan hal-hal lainnya.

Flynn lebih jauh menggambarkan sebuah rantai komunikasi di dalam tim transisi presiden Trump di mana dia menerima arahan pada bulan Desember 2016 dari “pejabat transisi yang sangat senior” – yang tidak disebutkan namanya dalam dokumen pengadilan – dan berkonsultasi dengan “anggota senior” tim mengenai apa yang harus dikatakan kepada Kislyak.

Karena Trump tidak berkuasa pada saat itu, bahwa merencanakan dapat mengekspos orang-orang yang terlibat dalam tuntutan bekerja dengan pemerintah asing untuk melemahkan kebijakan AS. Namun sejauh mana kesaksian potensial Flynn tentang masalah Rusia tidak diketahui dan dapat membawa bahaya hukum lainnya ke Gedung Putih.

Flynn mengakui kesalahan untuk pertama kalinya dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (1/12) kemarin.

“Sangat menyakitkan untuk menanggung tuduhan palsu selama berbulan-bulan ini,” kata Flynn. “Tapi saya menyadari bahwa tindakan yang saya akui di pengadilan hari ini salah, dan, melalui iman saya kepada Tuhan, saya berusaha untuk memperbaiki keadaan dengan benar.”

Dia menambahkan: “Permohonan dan persetujuan bersalah saya untuk bekerja sama dengan kantor pengacara khusus tersebut mencerminkan keputusan yang saya buat untuk kepentingan terbaik keluarga dan negara kami.”