Kabar Internasional – Kursi Kosong Sambut Ivanka Trump Saat Pidato Pemberdayaan Perempuan di Tokyo

Kunjungan keluarga AS pertama ke Asia telah dimulai dengan awal yang tidak menguntungkan. Setelah Ivanka Trump berbagi pandangannya tentang pelecehan seksual dan pemberdayaan perempuan di depan sebuah tampat yang setengah kosong di Tokyo. Putri Donald Trump – yang sudah familiar di Jepang berkat bekerja di bidang modelling – tidak menyebutkan nama ayahnya selama pidato singkatnya kepada Majelis Wanita Dunia pada hari Jumat (3/11), dengan fokus pada pekerjaannya dan pemerintah AS untuk mempromosikan peran perempuan dalam perekonomian.

Seorang pejabat melaporkan bahwa pidatonya adalah acara yang sudah terjadwal dalam pertemuan tiga hari tersebut, namun keamanan tetap diperketat dan tidak semua orang dapat memasuki aula sebelum pintu ditutup selama pidato oleh Abe dan Trump. Namun, sang Guardian tiba di aula 10 menit sebelum acara dimulai dan tidak menyaksikan ada barisan panjang orang yang menunggu untuk masuk. Peserta lain yang masuk saat pintu ditutup mengatakan bahwa hanya segelintir orang yang berkeliaran di luar.

Awal tahun ini, dia disambut dengan ejekan dan desakan pada pertemuan puncak W20 di Berlin saat tampil di sebuah panel dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, dia menyebut ayahnya sebagai “pendukung keluarga yang terbaik”.

Pada hari Jumat (3/11) di Tokyo, berbicara dalam referensi tentang tuduhan pelecehan seksual di dunia hiburan dan politik, dia berkata: “Terlalu sering budaya tempat kerja kita gagal memperlakukan perempuan dengan rasa hormat yang tepat.”

“Ini banyak macam dan modusnya, termasuk pelecehan, yang tidak pernah bisa ditolerir.”

Ivanka Trump, yang menghadapi kritik karena gagal melepaskan semua kepentingan bisnisnya saat bekerja sebagai penasihat ayahnya yang tidak dibayar, mengatakan bahwa wanita tidak boleh didefinisikan oleh apakah mereka bekerja di dalam atau di luar rumah.

“Sejujurnya, pada hari Minggu malam, setelah akhir pekan yang berantakan dan indah bersama anak-anak saya, saya jauh lebih lelah daripada pada hari Jumat malam, setelah seminggu kerja yang panjang di kantor,” katanya di tempat tersebut, di mana barisan Kursi kosong mengingatkan pada celah besar kerumunan orang di pelantikan ayahnya pada bulan Januari.