Kabar Internasional – Korea Utara Uji Coba Mesin Rudal

Seorang pejabat Amerika Serikat yang mengatakan kepada Reuters bawha Korea Utara telah melakukan uji coba mesin roket lain. Yang menurut Amerika Serikat menjadi bagian dari programnya untuk mengembangkan rudal balistik antarbenua.

Pejabat yang berbicara tanpa menyebutkan namnya mengatakan bahwa Amerika Serikat menilai bahwa uji coba tersebut, yang terbaru dalam serangkaian uji coba mesin dan rudal tahun ini, dapat dilakukan untuk tahap terkecil dari sebuah mesin roket rudal balistik antar benua (ICBM).

Pejabat Amerika Serikat yang lain juga mengkonfirmasi uji coba tersebut, namun tidak memberikan rincian tambahan mengenai jenis komponen roket yang sedang diuji atau apakah sesuai degnan progam ICBM.

Seorang pejabat mengatakan bahwa dirinya meyakini bahwa uji coba tersebut telah berlangsung dalam 24 jam terakhir. Media pemerintah Korea Utara, yang biasanya dengan cepat mempublikasikan perkembangan terkait rudal yang berhasil, tidak membawa laporan tentang uji coba mesin tersebut.

Pejabat Korea Selatan tidak memiliki rincian tentang uji coba yang dilaporkan dan menolak berkomentar tentang kemungkinan dari mesin tersebut. Presiden Korea Selatan Monn Jae In, yang terpikih pada bulan lalu tersebut dalam sebuah platform pendekatan moderat terhadap Pyonhyang, termasuk dialog untuk mengurangi ketegangan, memeriksa peluncuran uji rudal balistik pada hari Jumat (23/6) yang sedang dikembangkan oleh militer bagian Selatan.

“Saya percaya pada dialog, namun dialog dimungkinkan bila didukung oleh kebijakan pertahanan dan diplomasi yang kuat hanya mungkin bila kami memiliki kemampuan keamanan yang bisa menguasai Utara,” kata Moon seperti yang dikutip dari lokasi uji coba.

Kantor dari Moon sendiri tidak mengungkapkan rincian rudal yang tengah diuji, namun Korea Selatan telah berupaya untuk mengembangkan rudal balistik dengan daya jangkauan yang mencapai 800 kilometer, sebuah tidakan sukarela yang berdasarkand engan kesepakatan dengan Amerika Serikat.

Amerika Serikat telah berusaha selama bertahun-tahun untuk mencegah Korea Selatan mengembangkan rudal balistik jarak jauh sesuai dengan Technology Control Regime, sebuah pakta kontrol senjata sukarela internasional.

Pengunkapan uji mesin rudal Korea Utara dilakukan selang sehari setelah Amerika Serikat menekan China untuk memberikan tekanan ekonomi dan diplomatik lebih besar kepada Korea Utara untuk membantu mengendalikan program nuklir dan misilnya selama pembicaraan tingkat tinggi di Washington.