Kabar Internasional – Korea Utara Peringatkan Amerika Serikat Setelah Uji Coba Terbaru

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengawasi uji coba rudal balistik terbaru yang dikendalikan oleh sistem panduan presisi. Kantor berita KNCA Korea utara melaporkan pada hari Selasa (30/5) bahwa Kim Jong Un juga memerintahkan pengembangan senjata strategis yang lebih kuat.

Rudal yang diluncurkan pada hari Senin (29/5) dilengkapi dengan urutan pra peluncuran otomatis lanjutan dibandingkan dengan versi sebelumnya dari roket Hwasong, nama Korea Utara untuk rudal kelas Scud. Hal ini mengindikasikan bahwa Korea Utara telah meluncurkan rudal kelas Scud yang telah dimodifikasi, seperti yang dikatakan oleh militer Korea Selatan.

Peluncuran uji coba rudal balistik jarak dekat yang mendarat di laut lepas pantai timur negara tersebut dan merupakan rangkaian uji coba rudal yang paling cepat yang menentang tekanan internasional dan ancaman sanksi yang lebih banyak.

Kim mengatakan abhwa negara tertutup tersebut akan mengembangkan senjata yang lebih kuat dalam beberapa fase sesuai dengan jadwal untuk membela Korea Utara melawan Amerika Serikat.

“Dia menyatakan keyakinannya bahwa akan membuat lompatan besar ke depan dalam semangat ini untuk mengirim paket hadiah yang lebih besar kepada orang-orang Yankee,” kata KNCA yang mengutip pernyataan dari Kim sebagai pembalasan atas provokasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

Korea Selatan mengatakan telah melakukan latihan gabungan dengan pembom Lancer B-1B AS supersonic pada hari Senin (29/5). Media pemerintah Korea Utara sebelumnya menuduh Amerika Serikat mengadakan latihan untuk menjatuhkan bom nuklir di semenanjung Korea.

Angkatan Laut Amerika Serikat mengatakan kelompok pengangkut kapal induknya yang dipimpin oleh USS Carl Vinson, juga merencanakan latihan dengan pembawa nuklir Amerika Serikat lainnya, ASS Ronald Reagan di perairan di dekat Semenanjung Korea.

Juru bicara Angkatan Laut Amerika Serikat di Korea Selatan tidak memberikan waktu yang spesifik untuk latihan yang direncanakan oleh kelompok serangan tersebut. Korea Utara menyebut latihan semacam itu sebagai latihan untuk persiapan perang.

Peuncuran pada hari Senin (29/5) tersebut mengikuti dua uji coba rudal jarak menengah hingga jarak jauh yang berlangsung selama beberapa minggu di Utara, yang telah melakukan uji coba semacam itu dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam upaya untuk mengembangkan rudal balistik antar benua yang mampu menyerang daratan Amerika Serikat.