Kabar Internasional – Korea Utara Kembali Aktifkan Reaktor Untuk Buat Plutonium

Sebuah gambar dari satelit komersial menduga bahwa Kora Utara kembali melakukan operasi reaktor di situs nuklir. Sumber dari Amerika Serikat mengatakan pada hari Jumat (27/1) kemarin bahwa Korea Utara tengah melakukan produksi plutonium untuk program senjata nuklir mereka.

38 North Project yang berbasis di Washington yang mengawasi Korea Utara mengatakan pada analisi sebelumnya dari tanggal 18 Januari Korea Utara telah menunjukkan bahwa tengah mempersiapkan pengaktifan kembali reaktor mereka di Yongbyon, yang kedapatan melakukan bongakr muatan bahan bakar bekas untuk didaur ulang dan menghasilkan plutonium untuk persediaan senjata nuklir milik mereka.

Dalam laporan tersebut menyebutkan bahwa gambar yang berhasil didapatkan pada tanggal 22 Januari kemarin menunjukkan gumpalan air yang kemungkinan dalam kondisi hangat yang berasal dari air pendingin reaktor, yang mengindikasikan bahwa sangat mungkin reaktor tersebut kembali beroperasi.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa masih tidak memungkinkan untuk mengatahui tingkatan tenaga yang dihasilkan oleh reaktor tersebut, yang kemungkinan sangat besar. 38 North Korea melaporkan pada pekan lalu bahwa operasi dari reaktor tersebut telah dihentikan sejak akhir tahun 2015 silam.

Korea Utara telah memilih untuk mempertahanlan program nuklir dan rudalnya yang membuat negara tersebut kembali mendapat sanksi internasional secara berulang-ulang. Berita kembali aktifnya reaktor tersebut telah meningkatkan kekhawatiran tentang program senjata nuklir miliki Korea Utara, yang dapat menyaikan pemerintahan baru Amerika Serikat, Donald Trump dengan krisis besar pertama yang harus ditangani.

Sebuah laporan dari ahli nuklir yang berbasis di Amerika Serikat, Siegfried Hecket telah dipublisakan melalui 38 North Project pada bulan September yang tahun lalu, diperkirakan Korea Utara telah memiliki stok 32 kg hingga 54 kg plutonium, cukup untuk membuat enam hingga delapan bom nuklir, dan memiliki kapasitas untuk memproduksi 6 kg atau diperkirakan mereka mampu membuat satu bom dalam satu tahun.

Korea Utara juga memproduksi Uranium yang sangat banyak untuk pembuatan bom atom dan memiliki cukup bahan bakar fosil untuk memproduksi sekitar 20 bom pada tahun lalu, dan memiliki kapasitas untuk menghasil kan lebih dari tujuh bom dalam setahun.