Kabar Internasional – Korea Utara Akan Uji Coba Bom Hidrogen di Pasifik

Jepang harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan peluncuran rudal Korea Utara yang berhulu ledak nuklir di wilayahnya. Menteri Pertahanan Jepang telah memperingatakn bahwa Jika rezim tersebut melakukan ancaman untuk menguji bom hidrogen di Samudra Pasifik.

Itsunori Onodera mengatakan bahwa tes semacam itu dapat melibatkan perangkat nuklir yang dipasang pada rudal balistik jarak menengah atau rudal antar benua.

“Kami tidak dapat menyangkal kemungkinan itu mungkin terbang di atas negara kami,” kata Onodera, yang mengatakannya beberapa jam setelah pemimpin Korea Utara mengatakan bahwa Donald Trump akan membayar mahal karena mengancam untuk menghancurkan rezimnya.

Prospek eskalasi besar ketegangan di wilayah tersebut meningkatkan setelah menteri luar negeri Korea Utara, Ri Yong Ho, mengatakan bahwa Pyongyang dapat menanggapi ancaman baru-baru ini terhadap aksi militer Trump dengan menguji senjata nuklir yang kuat di Pasifik.

Ri, yang dijadwalkan menghadiri sidang umum PBB pada akhir pekan ini mengatakan kepada wartawan di New York: “Ini bisa menjadi ledakan bom hidrogen yang paling kuat di Pasifik. Kami tidak tahu apa tindakan yang bisa dilakukan karena atas perintah dari pemimpin Kim Jong Un.”

Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan pribadi yang belum pernah terjadi sebelumnya, Kim mengatakan bahwa dia mempertimbangkan untuk melakukan pembalasan pada tingkat tertinggi setelah Trump memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan benar-benar menghancurkan Korea Utara jika Washington dipaksa untuk mempertahankan dari atau sekutunya mendapatkan gangguan.

Awal bulan ini, Korea Utara meledakkan bom hidrogen yang kuat di lokasi uji coba nuklir di Punggye-ri di timur laut negara tersebut. Ledakan itu menyebabkan gempa berskala 6,3 yang terasa di atas perbatasan China di Yanji.

Menguji perangkat nuklir di luar wilayah perbatasannya sendiri akan menandai eskalasi penting dalam ketegangan seputar program rudal balistik dan nuklir dari rezim tersebut. Para analis mengatakan bahwa uji coba nuklir melibatkan rudal bisa menjadi sesuatu yang benar-benar mengerikan jika ada sesuatu hal yang tidak beres.

Menurut Vipin Narang, pakar strategi nuklir di Massachussetss Institute Teknolog mengatakan bahwa uji coba nuklir atmosfer semacam itu yang baru saja dilaukan oleh Amerika Serikat dan China dapat menimbulkan resiko terhadap pesawat terbang dan pengirian, bahkan jika Korea Utara menyatakan zona larangan terbang.