Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Korea Selatan Khawatirkan Kemajuan Rudal Korea Utara Ancam Amerika

2 min read

Korea Utara dapat melakukan uji coba rudal tambahan tahun ini untuk memoles teknologi rudal jarak jauh. Dan meningkatkan ancaman terhadap Amerika Serikat, badan mata-mata Korea Selatan mengatakan pada hari Senin (20/11), menambahkan bahwa pihaknya telah memantau perkembangan secara ketat.

Korea Utara sedang mengejar program senjata nuklir dan rudal untuk menentang sanksi Dewan Keamanan PBB dan tidak merahasiakan rencananya untuk mengembangkan rudal yang mampu mencapai daratan AS, serta telah menembakkan dua rudal ke Jepang.

Negara tertutup tersebut tampaknya telah melakukan uji coba rudal baru-baru ini, sementara pergerakan cepat kendaraan terlihat di dekat fasilitas rudal yang diketahui, Yi Wan-young, anggota komite intelijen parlemen Korea Selatan yang diberi pengarahan oleh Dinas Intelijen Nasional Seoul, mengatakan. Tidak ada tanda-tanda tes nuklir yang akan segera terdeteksi, kata Yi. Terowongan ketiga di kompleks Punggye-ri tetap siap untuk melakukan peledakan lagi “kapan saja”, sementara konstruksi baru-baru ini dilanjutkan di terowongan keempat, sehingga tidak berguna lagi untuk sementara waktu.

“Agensi ini mengikuti perkembangannya karena ada kemungkinan bahwa Korea Utara dapat menembakkan sejumlah rudal balistik tahun ini atas nama peluncuran satelit dan pembangunan ruang yang damai, namun sebenarnya untuk meningkatkan ancaman terhadap Amerika Serikat,” kata anggota parlemen kepada wartawan setelah sebuah briefing tertutup oleh agen mata-mata tersebut.

Korea Utara membela program senjatanya sebagai pertahanan yang diperlukan untuk melawan AS. Amerika Serikat, yang memiliki 28.500 tentara di Korea Selatan, sebuah warisan perang Korea 1950-53, menolak niat tersebut. Pyongyang juga melakukan penyelidikan ideologis menyeluruh mengenai unit politik militer untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, menurut Kim Byung-kee, anggota parlemen lain dalam komite tersebut.

Penyelidikan tersebut dipimpin oleh Departemen Organisasi dan Bimbingan Partai Buruh yang berkuasa dan diatur oleh Choe Ryong Hae, yang pernah memimpin Biro Politik Umum Tentara Rakyat Korea sendiri sampai dia digantikan oleh Hwang Pyong Jadi pada bulan Mei 2014. Choe, yang menjadi sasaran “pendidikan ulang” politik dirinya sendiri di masa lalu, tampaknya mendapat pengaruh lebih sejak dia dipromosikan pada bulan Oktober ke Komisi Militer Pusat yang kuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *