Kabar Internasional – Komandan Irak Bersumpah Akan Kuasai Mosul Pada Bulan Mei

Seorang komandan tinggi di Irak mengharapkan akan mengusir ISIS dari Mosul pada bulan Mei. Meskipun ada perlawan dari militan di distrik Kota Tua yang padat penduduknya.

“Pertarungan harus di selesaikan dalam waktu maksimal tiga minggu, “ kata Kepala Staf tentara Irak, Letnan Jenderal Othman al-Ghanmi seperti yang dikutip oleh surat kabar negara bagian al-Sabah pada hari Minggu (30/4).

Sebuah koalisi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat, memberikan dukungan  melalui udara dan darat untuk serangan di kota Mosul, yang merupakan kota terbesar di Irak bagian Utara, yang jatuh ke tangan pejuang Muslim Sunni pada bulan Juni tahun 2014 silam.

ISIS telah kehilangan sebagian besar distrik di kota sejak serangan dimulai pada bulan Oktober dan sekarang dikelilingi distrik-distrik di barat laut, termasuk pusat kota tua yang bersejarah. Perserikatan Bangsa-Bangsa percaya bahwa sampai setengah juta orang tetap berada di wilayah yang masih dikuasai oleh militan di Mosul, sekitar 400.000 di antaranya berada di Kota Tua dengan persediaan makanan dan air bersih yang menipis dan tidak memiliki akses untuk ke rumah sakit.

Kelompok Militan telah menggali di antara para warga sipil, sering kali melancarakan serangan balasan mematikan untk mengusir pasukan yang berada di Masjid Agung al-Nuri. Dari masjid ini, yang terkenal dengan menara bersandarnya, pemimpin kelompok tersebut, Abu Bakr al-Baghdadi, telah mengumumkan kekhalifahan atas bagian-bagian Irak dan Suriah. Mosul sejauh ini adalah kota terbesar yang berada di bawah kendali di kedua negara.

Kata seorang sumber militer yang mengatakan pada hari Minggu (30/4) bahwa, seorang komandan brigade Polisi Federal, dan 18 anggota lainnya dari pasukan kementerian dalam negeri telah tewas dalam serangan terhadap dua posisi di pinggir Kota Tua pada hari Jumat (28/4) kemarin.

Polisi Federal mengambil kembali dua posisi pada hari Sabtu (29/4) kemarin namun kementerian dalam negeri telah memecat seorang komandan tertinggi karena telah gagal untuk menangkis serangan balik dari ISIS.

Layanan Kontra Terorisme yang dilatih oleh Amerika Serikat dan Polisi Federal adalah kekuatan utama yang berkecamuk di dalam Mosul.