Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Koalisi Pimpinan AS Harus Berbuat Banyak Untuk Hindari Korban Sipil

2 min read

PBB telah meminta pasukan Irak dan pasukan pimpinan Amerika Serikat untuk berbuat lebih banyak dalam melindungi warga sipil selama perang melawan ISIS.  Perang yang terjadi di Mosul, PBBmenuduh kelompok terorisme tersebut telah menggiring warga untuk terjebak di dalam bangunan yang mungkin menjadi sasaran target dari serangan udara.

Intervensi dari komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, Zeid Ra’ad al-Hussein, datang setelah sedikitnya 150 orang telah tewas dalam serangkaian serangan udara koalisi, yang dirinci oleh The Guardian pada pekan lalu, di sebuah lingkungan di wilayah barat kota Irak yang dilandang peperangan.

Penghancuran tersebut diklaim telah mendapatkan protokol yang mengatur penggunaan bom yang dijatuhkan dari pesawat jet yang telah melonggar sejak awal operasi di kota Mosul.

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Selasa (28/3), Zeid memohon pasukan Irak dan Koalisi untuk menghindari jebakan yang menargetkan bangunan di mana ISIS telah menempatkan bahan peledak dan mengatakan warganya untuk berlindung di bangunan tersebut.

Skenario seperti itu telah menjadi pusat perdebatan yang masih berkecamuk setelah banyak mayat dari serangan tanggal 17 Maret yang berhasil diangkat dari wilayah pemukiman di Jadidah di Mosul. Pada hari Selasa (28/3), komandan tertinggi Amerika Serikat di Irak mengakui kemungkinan bahwa koalisi pimpinan Amerika Serikat memiliki peran dalam ledakan tersebut, namun mengatakan bahwa ISIS mungkin juga dapat disalahkan.

“Penilaian awal saya adalah bahwa kami mungkin memiliki peran dalam jatuhnya korban. Apa yang saya tidak tahu adalah apakah mereka, warga sipil telah berkumpul di sana oleh musuh? Kami masih memiliki beberapa penilaian untuk melakukannya, Kesan awal saya adalah musuh memiliki peran dalam hal ini. Dan ada juga kesempatan yang adil bahwa serangan kami memiliki beberapa peran di dalamnya,” kata Letnan Jenderal Stephen Towsend.

Towsend menambahkan bahwa amunisi yang digunakan oleh Amerika Serikat tidak seharusnya mampu meruntuhkan seluruh bangunan.

Amerika Serikat sebelumnya telah mengakui bahwa koalisi jet telah membom daerah tersebut pada hari itu dan meluncurkan penyelidikan formal terhadap tiga bangunan tempat di mana warga sipil bersembunyi telah terkena serangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *