Kabar Internasional – Ketegangan AS-Iran Meningkat Seiring Rute Minyak Saat Uni Eropa Coba Selamatkan Kesepakatan Nuklir

Angkatan Laut AS siap untuk memastikan navigasi gratis dan aliran perdagangan, Komando Sentral militer AS mengatakan pada hari Kamis (5/7). Hal ini terjadi ketika Pengawal Revolusi Iran memperingatkan mereka akan memblokir pengiriman minyak melalui Selat Hormuz jika diperlukan.

Dengan ketegangan yang meningkat di atas perairan strategis, Uni Eropa mengusulkan rencana untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir multinasional dengan Teheran setelah Washington menarik, tetapi Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan kepada para pemimpin di Paris dan Berlin pada hari Kamis (5/7) bahwa paket itu tidak berjalan cukup jauh.

Rouhani dan beberapa komandan militer senior telah mengancam dalam beberapa hari terakhir untuk mengganggu pengiriman minyak dari negara-negara Teluk jika Washington mencoba untuk mencekik ekspor Tehran. Memuji sikap Rouhani yang tegas terhadap Amerika Serikat, kepala Garda Revolusi mengatakan pasukan mereka siap untuk memblokir Selat Hormuz yang menghubungkan Teluk ke laut terbuka.

Pada bulan Mei, Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan di mana sanksi terhadap Iran dicabut sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya. Washington sejak itu mengatakan kepada negara-negara bahwa mereka harus berhenti membeli minyak Iran mulai 4 November atau menghadapi langkah-langkah keuangan. Mohammad Ali Jafari, yang memimpin Korps Garda Revolusi Islam, pasukan militer terkuat Iran, menjawab pada hari Kamis (5/7).

Jika Iran tidak dapat menjual minyaknya karena tekanan AS, maka tidak ada negara regional lain yang akan diizinkan melakukannya, Jafari dikutip seperti dikutip oleh kantor berita Tasnim. “Kami berharap bahwa rencana ini diungkapkan oleh presiden kami akan dilaksanakan jika diperlukan,” katanya. “Kami akan membuat musuh mengerti bahwa semua bisa menggunakan Selat Hormuz atau tidak.” Selat adalah saluran angkutan minyak terpenting di dunia dengan sekitar seperlima dari konsumsi minyak global yang melewati setiap hari.

“AS dan mitra-mitranya menyediakan, dan mempromosikan keamanan dan stabilitas di kawasan itu,” kata juru bicara Komando Angkatan Laut Angkatan Laut, Kapten Bill Urban, dalam email kepada Reuters.

Ditanya apa yang akan menjadi reaksi angkatan laut AS jika Iran menghalangi selat, dia berkata: “Bersama-sama, kami siap untuk memastikan kebebasan navigasi dan aliran bebas perdagangan di mana pun hukum internasional mengizinkan.” Lengan angkatan laut Pengawal tidak memiliki armada konvensional yang kuat. Namun, ia memiliki banyak speed boat dan peluncur rudal anti-kapal portabel, dan dapat meletakkan ranjau.