Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Kekerasan Terancam Kembali Terjadi Di Venezuela

2 min read

Orang-orang Venzuela bersiap untuk eskalasi kekerasan lebih lanjut setelah seorang pemrotes 17 tahun ditembak mati oleh pasukan keamanan. Pengadilan tinggi mengumumkan tuduhan terhadap jaksa agung negara tersebut, salah satu pejabat paling senior untuk berbicara menentang pemerintahan Nicolas Maduro.

Fabian Urbina meninggal pada hari Senin (19/6) setelah pasukan keamanan melepaskan tembakan dengan menggunakan pistol dalam bentrokan dengan demonstran di jalan raya utama di Caracas. Laporan awal mengatakan bahwa enam orang lainnya mengalami luka-luka, salah satu diantara mereka mengalami kritis dalam insiden tersebut.

Menteri dalam negeri, Nestor Reverol, mengkonfirmasi kematian dari Urbina di Twitter, di mana dia mengatakan bahwa penyebab kematian diduga karena menggunakan kekuatan yang berlebihan dan menambahkan bahwa mereka akan bertanggung jawab terhadap atasan mereka untuk menentukan pertanggung jawaban mereka.

Rekaman video kejadian tersebut menunjukkan bahwa Urbina yang tengah mengenakan pakaian sweater berkerudung beidge, berlari di samping sekelompok pengunjuk rasa muda yang membawa perisai kayu dan melemparkan batu ke barisan pasukan keamanan nasional.

Salah satu personil pasukan nasional dapat terlihat dalam gambar yang tengah membawa senjata yang tampat berjenis pistol berkaliber 9mm dan mulai menembaki kerumunan. Rekaman lainnya yang berhasil di merekam beberapa saat kemudian, menunjukkan momen ketika Urbina telah tergeletak di jalan.

Sepupu Urbina, Clemedy Flores menyalahkan pemerintah atas insiden penembakan tersebut. “Impunitas itu terlalu berlebihan. Pemerintah melakukan apa yang diinginkannya. Saya hanya ingin ini berakhir,” katanya kepada media digital Caraai Digital.

“Hal itu selalu berurusan dengan pemuda. Hanya saja mereka adalah anak-anak muda yang menginginkan negera mereka merdeka,” tambahnya sambil menahan air mata.

Undang-undang Venezuela melarang penggunaan senjata mematikan selama demonstrasi di jalanan, namun pasukan keamanan negara tersebut telah dituduh melakukan tindakan represif selama tiga bulan terjadi kekacauan politik.

Pada tahun 2015 silam, sebuahu undang-undang baru berusaha untuk mengubah undang-undang yang ada dan memungkinkan penggunaan kekuatan yang berpotensi mematikan selama terjadinya demonstrasi di jalanan. Setelah kemarahan dari kelompok hak asasi manusia, jaksa agung berjanji untuk merevisi keputusan tersebut, namun tidak ada pernyataan publik yang dibuat mengenai undang-undang tersebut sejak saat itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *