Kabar Internasional – Kebakaran Kapal Tanker Di Lepas Pantai China Terancam Timbulkan Ledakan
2 min read
Ada kekhawatiran akan bencana lingkungan di Laut Cina Timur karena kapal tanker terus menumpahkan minyak dua hari setelah bertabrakan dengan kapal kargo. Pejabat China mengatakan kepada media pemerintah bahwa Sanchi dalam bahaya meledak dan tenggelam.
Tim penyelamat yang berusaha mencapai lokasi tersebut tepaksa mendur akibat terpapar asap beracun, kata kementerian transportasi tersebut. Mayat satu awak kapal, di antara 30 orang Iran dan dua warga Bangladesh di kapal, telah ditemukan. Sisanya hilang.
Sanchi yang berbendera Panama membawa muatan minyaknya dari Iran ke Korea Selatan saat bertabrakan dengan kapal barang CF Crystal yang terdaftar di Hong Kong , membawa gandum dari AS, di Laut Cina Timur. Insiden tersebut terjadi sekitar 260km (160 mil) di lepas pantai Shanghai.
Tabrakan tersebut terjadi di muara Delta Sungai Yangtze, terjadi pada Sabtu (6/1)malam. Penyebab pastinya tabrakan belum diketahui. Kapal tanker, yang dijalankan oleh operator pelayaran minyak terkemuka Iran, memiliki 136.000 ton kondensat, yang merupakan versi ultra ringan dari minyak mentah. Itu sekitar satu juta barel dan dengan harga berlaku kira-kira $ 60 juta (£ 44m).
Sanchi juga akan membawa sejumlah bahan bakar pengiriman berat dan beracun. Kondensat sangat berbeda dengan minyak mentah hitam yang sering terlihat pada tumpahan minyak. Ini ada dalam bentuk gas di dalam reservoir minyak bertekanan tinggi dan cairan yang pernah diekstraksi. Ini sangat beracun, rendah kerapatan dan jauh lebih eksplosif daripada minyak mentah biasa.
Kondensat, yang tidak memerlukan proses penyulingan minyak mentah yang lebih padat, menciptakan produk seperti bahan bakar jet, bensin, solar dan bahan bakar pemanas. Kondensat tentu sangat beracun. Ini tetap cair hanya dalam kondisi tertentu.
John Driscoll dari JTD Energy Services mengatakan kepada BBC: “Kondensat lebih cenderung menguap atau bercampur dengan air. Ini juga bisa berwarna dan bau-kurang, jadi jauh lebih sulit untuk dideteksi, mengandung dan dibersihkan.”
Dampak lingkungan dari tumpahan dapat dikurangi dengan jarak benturan dari garis pantai terdekat dan fakta bahwa minyak ringan bisa menyebar lebih cepat. Namun pakar lingkungan Wei Xianghua mengatakan kepada Agence France-Presse: “Sangat mungkin ini akan membunuh kehidupan laut di wilayah yang luas.”
