Kabar Internasional – Kapal Induk Jepang dan Kapal Perang Inggris Menuju ke Laut China Selatan

Kapal perang terbesar Jepang, pembawa helikopter Kaga, ikut latihan angkatan laut dengan HMS Argyll Inggris di Lautan Hindia pada hari Rabu (26/9). Hal ini terjadi saat kapal fregat menuju ke Laut China Selatan dan Asia Timur yang diperebutkan. Inggris, Jepang, dan sekutu dekat Amerika Serikat telah menemukan penyebab umum dalam melawan pengaruh China yang tumbuh di kawasan itu, untuk menjaga pergerakan kunci yang menghubungkan Asia ke Eropa, Amerika Serikat, dan di tempat lain tidak jatuh di bawah kekuasaan Beijing.

“Kami memiliki hubungan tradisional dengan angkatan laut Inggris dan kami berdua sekutu dekat AS dan latihan ini adalah kesempatan bagi kami untuk memperkuat kerja sama,” kata Kenji Sakaguchi, komandan Pasukan Bela Diri Maritim (MSDF) dari empat helikopter Kaga grup itu pada dek hangar.

Kehadiran yang lebih sering dari Angkatan Laut Kerajaan adalah kesempatan bagi kedua angkatan laut untuk berlatih lebih dekat di masa depan, tambahnya. Argyll, Kaga dan perusaknya mengawal Inazuma yang berlatih formasi di laut tenang di Samudra Hindia dekat jalur laut komersial yang ditanami oleh kapal kontainer dan kapal tangki minyak. Tiga helikopter dari kapal induk Jepang melayang di atas, memantau latihan.

Kedatangan Argyll datang setelah kapal serbu amfibi Inggris Albion bulan lalu menantang klaim teritorial Beijing dalam perjalanannya ke Vietnam dari Jepang dengan berlayar dekat ke pangkalan China di pulau Paracel dalam kebebasan operasi navigasi (FONOP). China mengirim kapal perang dan helikopter untuk melawan kehadiran Inggris dan memperingatkan London bahwa tindakan serupa di masa depan dapat membahayakan pembicaraan untuk kemungkinan kesepakatan perdagangan yang dicari Inggris saat bersiap-siap untuk meninggalkan Uni Eropa. Di Beijing pada hari Kamis (27/9), juru bicara Kementerian Pertahanan Ren Guoqiang mengatakan China memperhatikan aktivitas Jepang, dan menentang negara-negara dari luar wilayah yang terlibat dalam masalah Laut China Selatan.

“Kami berharap Jepang berbuat lebih banyak untuk memberi manfaat bagi perdamaian dan stabilitas regional dan berbicara serta bertindak dengan hati-hati di Laut China Selatan,” kata Ren kepada pengarahan berita bulanan, ketika ditanya tentang Kaga.