Sat. Apr 15th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Jaish al-Islam Akan Evakuasi Sejumlah Pejuang di Ghouta Timur

2 min read

Kelompok pemberontak Suriah Jaish al-Islam telah sepakat untuk mengevakuasi pejuang jihad yang ditahan di penjara di Ghouta Timur yang dikepung. Kelompok tersebut mengatakan keputusan tersebut dibuat dengan berkonsultasi dengan delegasi yang masuk dengan konvoi bantuan PBB.

Pemerintah Suriah telah meningkatkan upaya untuk merebut kembali daerah kantong pemberontak tersebut dalam beberapa pekan terakhir, yang menyebabkan lebih dari 900 orang melaporkan kematian warga sipil.

Pasukan pro pemerintah sekarang dilaporkan menguasai separuh wilayah tersebut. Sekitar 400.000 orang terjebak dan upaya untuk mencapai kesepakatan untuk menghentikan pertumpahan darah telah berlangsung selama berminggu-minggu.

Jaish al-Islam mengatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan berbagai pihak, termasuk PBB, untuk mengevakuasi pejuang dari Hayat Tahrir al-Sham (HTS) – sebuah aliansi faksi yang dipimpin oleh Front Nusra, yang bermunculan dari al- Qaeda.

Gerilyawan jihad ekstrim dikecualikan dari gencatan senjata PBB yang belum diimplementasikan dan kehadiran mereka memberikan pembenaran untuk pemboman pemerintah terhadap wilayah tersebut.

Mereka diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Idlib, yang telah menjadi tujuan para pejuang di bawah kesepakatan sebelumnya – terutama ketika pemerintah Suriah merebut kembali Aleppo Timur.

Namun koresponden mengatakan serangan yang didukung Rusia kemungkinan akan terus berlanjut meski ada pelarian para pejuang.

Pemberontak di Ghouta Timur bukanlah satu kelompok kohesif. Mereka mencakup banyak faksi, termasuk jihadis, dan pertempuran di antara mereka telah menyebabkan kerugian masa lalu dari pemerintah Suriah.

Dua kelompok terbesar adalah Jaish al-Islam dan saingannya Faylaq al-Rahman. Yang terakhir ini pernah bertepatan dengan HTS. Ghouta Timur begitu dekat dengan Damaskus sehingga memungkinkan para pemberontak menembakkan mortir ke jantung ibukota, yang menyebabkan puluhan kematian warga sipil.

Pemerintah Suriah sangat ingin mendapatkan kembali wilayah tersebut, dan mengatakan bahwa usahanya untuk merebut kembali Ghouta Timur secara langsung disebabkan oleh keberadaan HTS di sana. HTS dikeluarkan dari gencatan senjata yang disepakati di PBB yang belum mulai berlaku. Daerah kantong tersebut berada di luar kendali pemerintah sejak 2012, namun dalam beberapa pekan terakhir usahanya untuk merebut kembali wilayah tersebut telah meningkat tajam.

Pasukan yang setia kepada pemerintah Suriah kini kabarnya telah mengambil separuh dari wilayah tersebut .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *