Kabar Internasional – Jacob Zuma Pecat Menteri Keuangan Dalam Upaya Mengontrol Suksesi

Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma telah memecat menteri keuangan yang dihormati. Dia juga telah berjanji akan mengangkat 10 kabinet baru pada hari Kamis (30/3) dalam perombakan dramatis yang bisa memecah belah partai ANC yang berkuasa.

Langkah yang diambil oleh presiden tersebut secara luas dilihat sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan pemilihan umum untuk mencari penggantinya.

Partai yang berkuasa saat ini, ANC, yang memimpin perjuangan melawan apartheid dan berkuasa di bahwa Nelson Amndela pada tahun 1994 silam, telah diguncang oleh penyingkiran dari tokoh-tokoh senior termasuk menteri keuangan, Pravin Gordhan.

Langkah yang diambil pada larut malam tersebut menyebabkan penurunan tajam dalam nilai, karena investor bereaksi terhadap kekhawatiran bahwa Zuma, yang pada masa di kantornya telah dinodai oleh skandal korupsi, saat ini akan memiliki tangan yang bebas atas keuangan pemerintahan.

Gordhan, yang digantikan oleh mantan menteri dalam negeri, Malusi Gigaba, telah disingkirkan setelah pertempuran selama berbulan-bulan dengan Zuma atas pengeluaran pemerintah dan kontrol dari dana milik publik.

Zuma mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perubahan adalah untuk membawa transformasi radikal sosial-ekonomi dan untuk memastikan bahwa janji kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat miskin dan kelas pekerja menjadi kenyataan.

Gordhan telah didukung oleh beberapa menteri senior dan banyak investor internasional, serta secara luas dikagumi oleh orang Afrika Selatan biasa dan merupakan seorang veteran pejuang anti-apartheid.

Dia telah berkampanye untuk mengendalikan pengeluaran dan melawan korupsi, tapi sekutu dari Zuma telah menuduh dirinya telah menggagalkan keinginan presiden untuk memberlakukan transformasi ekonomi radikal untuk mengatasi ketidaksetaraan rasial.

Zuma sendiri telah mundur sebagai ketua partai pada bulan Desember tahun lalu, menjelang pemilihan umu tahun 2019. Dia dianggap telah memberikan dukungan terhadap mantan istrinya, yang merupakan seorang mantan kepala Uni Afrika, Nkosazana Dlamini-Zuma, untuk menggantikan dirinya, daripada wakil presiden saat ini Cyril Ramaphosa.

“Lawan Zuma dalam partai yang berkuasa cenderung menggunakan pemecatan dari Gordhan untuk meluncurkan serangan preemptive terhadap Zuma dan mencoba untuk memenangkan kembali kendali ANC,” kata konsultan Eurasia dalam sebuah catatan.