Kabar Internasional – Italia Tunggu Keputusan Tentang Kesepakatan Terakhir untuk Hindari Pemilihan Umum

Italia pada Kamis (31/5) menunggu keputusan dari pemimpin sayap kanan Matteo Salvini tentang apakah akan bergabung dengan membentuk sebuah pemerintahan. Dan menghindari pemilihan umum yang akan difokuskan pada keanggotaan zona euro.

Salvini, kepala Liga, mengatakan dia akan “mempertimbangkan secara serius” tawaran pada Rabu (30/5) dari pemimpin 5-Bintang Luigi Di Maio untuk menghidupkan kembali tawaran mereka untuk memerintah bersama. Upaya pertama oleh dua kekuatan anti-kemapanan terbesar itu ditorpedo pada hari Minggu ketika Presiden Sergio Mattarella menolak kandidat mereka untuk menteri ekonomi – ekonom 81 tahun Paolo Savona, yang telah berbicara dengan tegas menentang mata uang tunggal.

Mattarella kemudian menunjuk seorang mantan pejabat Dana Moneter Internasional, Carlo Cottarelli, untuk membentuk pemerintahan para ahli untuk menghentikan negara tersebut dalam pemilihan umum. Tapi Cottarelli sejauh ini gagal membentuk kabinet yang layak. Di Maio, yang Bintang-5nya muncul dari pemilu 4 Maret yang tidak meyakinkan sebagai partai tunggal terbesar, mendesak Salvini untuk menghentikan desakannya pada Savona untuk portofolio ekonomi dan setuju untuk memberinya jabatan lain di pemerintahan berikutnya.

“Di Maio – Salvini: Kesepakatan Terakhir,” adalah berita utama di surat kabar Corriere della Sera, menggemakan perasaan krisis nasional yang dimasukkan ke dalam pola kepemilikan.

Salvini membatalkan janji yang dijadwalkan di Italia utara untuk terbang ke Roma dan diperkirakan akan mengadakan pertemuan pribadi dengan Di Maio, kata satu sumber politik. Jajak pendapat menunjukkan Liga Salvini akan melihat perolehan besar dalam pemilihan awal sementara Bintang 5 akan tetap stabil.

Saham Italia diperdagangkan lebih tinggi karena tanda-tanda muncul dari kompromi untuk menghindari pemilihan umum yang dapat didominasi oleh masalah keanggotaan euro, menenangkan investor. Biaya pinjaman sementara itu lebih rendah. Imbal hasil obligasi pemerintah 2-tahun Italia, yang telah menjadi fokus dari aksi jual baru-baru ini, turun sebanyak 95 basis poin pada 1,40 persen IT2YT = RR.

Perkembangan terakhir terjadi di tengah-tengah pasar keuangan yang menenangkan setelah kemerosotan pada hari Selasa (29/5). Ketika kekhawatiran investor mendorong kenaikan satu hari terbesar sejak 1992 dalam imbal hasil obligasi dua tahun Italia dan melemahkan nilai tukar euro.

“Saya kehilangan kesabaran. Saya sudah cukup, itu adalah kebenaran, ”kata warga Roma yang putus asa, Teresa Gallo, ketika dia berjalan ke pasar untuk belanja pagi rutinnya.