Kabar Internasional – Israel Putuskan untuk Mempercepat Pembangunan Pemukiman Yahudi di Palestina

Petinggi senior Israel menyebutkan bahwa negaranya berniat akan mempercepat pembangunan pemukimam kaum Yahudi di kawasan Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Pernyataan tersebut dikeluarkan satu hari menyusul adanya pembicaraan bersama John Kerry, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS).

Pada beberapa media massa lokal Israel disebutkan bahwa pihak pemenang tender pembangunan akan diumumkan pada minggu depan. Upaya yang diamanatkan oleh Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, tersebut ditujukan untuk menenangkan kelompok garis keras Yahudi yang dengan tegas menentang adanya pembicaraan damai terhadap Palestina yang di dalamnya termasuk upaya dialog mengenai pemukimam Yahudi.

“Sesuai dengan kesepakatan yang diraih pada pembicaraan ulang dengan pihak Palestina. Rencananya bulan depan Israel segera melanjutkan pengumuman tindak lanjut pembangunan pemukiman di kawasan Yerusalem,” demikian dikutip Al-Jazeera, Jumat (25/10/2013) berdasarkan perkataan seorang pejabat Israel yang namanya enggan disebutkan.

Upaya yang terbilang nekat pihak Israel ini pun segera mendapat tentangan dari Palestina. “Kami tidak pernah menerima pengajuan pembangunan dan pihak Israel harus segera menghentikan aksi itu, hal ini  agar negosiasi berjalan lancar,” dikatakan Nabil Abi Rdeneh, Juru Bicara Presiden Palestina.

“Bagi kami, semua bentuk pemukiman adalah ilegal maka Israel harus menghentikannya demi menemukan jalan perdamaian, semua kegiatan tersebut ilegal,” seperti yang ditambahkannya. Agenda pembangunan pemukiman ini menjadi masalah pemicu terhambatnya upaya damai kedua pihak, karena Israel berniat membangun pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Dimana kedua kawasan ini diinginkan oleh Palestina agar menjadi bagian wilayahnya pada masa depan.

Untuk mencari solusi permasalahan ini, AS mengadakan pertemuan dengan pihak Israel di Roma. Akan tetapi masalah muncul kembali dikarenakan Palestina akan membuka diri untuk perundingan dengan Israel jika mereka telah menghentikan pembangunan pemukiman itu lebih dulu. Data yang dicatat kelompok Damai Israel anti-pembangunan, sekitar 70 persen pembangunan telah dijalankan dan itu yang berlangsung tahun 2013. Ada 1.708 rumah telah dibangun di daerah Palestina dan hal ini meningkat pesat dari tahun lalu yang hanya berjumlah 995 bangunan.