Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Interferensi Pemilihan Dugaan Rusia Tidak Berjalan

2 min read

Upaya Moskow untuk ikut campur dalam pemilihan Barat menjadi macet. Hal ini malah berjalan untuk memperkuat dan menyatukan sejumlah besar orang melawan Rusia, pejabat tinggi keamanan AS H.R. McMaster mengatakan pada hari Sabtu (17/2), sehari setelah Washington mendakwa 13 orang Rusia dan tiga perusahaan Rusia.

Pejabat Rusia membantah tuduhan tersebut, dan seorang diplomat senior menolak tuduhan tersebut karena “fantasi” digunakan oleh beberapa orang di Washington untuk mendapatkan keuntungan politik di sebuah Amerika Serikat yang terpecah belah setelah pemilihan Donald Trump sebagai presiden. Pejabat dari kedua negara berdebat secara terbuka tentang segala hal mulai dari spionase hingga senjata nuklir di berbagai acara di Konferensi Keamanan Munich tahunan, yang dihadiri oleh sekitar 500 diplomat tingkat tinggi, eksekutif dan politisi.

McMaster, Penasehat Keamanan Nasional AS, mengatakan kepada konferensi tersebut, surat kabar kejutan FBI tersebut memberikan bukti tindakan Rusia yang tak terbantahkan. Dakwaan dan investigasi AS yang terus berlanjut berpotensi meyakinkan Moskow untuk mundur, katanya, mencatat bahwa pejabat AS juga menjadi lebih mahir dalam “menelusuri asal-usul spionase dan subversi ini”.

“Rusia dapat mengevaluasi apa yang telah dilakukannya … karena ini tidak berjalan,” katanya.

Dakwaan AS pada hari Jumat (16/2) mengatakan bahwa sebuah angkatan propaganda Rusia mengawasi sebuah konspirasi kriminal dan spionase untuk mencampuri kampanye presiden AS untuk mendukung Donald Trump dan meremehkan rivalnya, Hillary Clinton. Dikatakan orang-orang Rusia mengadopsi persona online palsu untuk mendorong pesan yang memecah belah; pergi ke Amerika Serikat untuk mengumpulkan intelijen, mengunjungi 10 negara bagian; dan melakukan demonstrasi politik sementara berpose sebagai orang Amerika untuk “menabur perselisihan dalam sistem politik AS, termasuk pemilihan presiden AS”.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengecam tuduhan tersebut sebagai “tidak masuk akal” dan menertawakan anggapan bahwa sedikit sekali warga negara Rusia yang dapat merusak demokrasi AS. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga mendorong mundur, dengan mengatakan bahwa dia menilai tuduhan tersebut sebagai “hanya sekadar”.

Dalam sebuah panel berikutnya di konferensi tersebut, Sergei Kislyak, yang bertugas sebagai duta besar Rusia untuk Washington pada saat campur tangan pemilihan, membantah bahwa dia atau stafnya telah melakukan kegiatan semacam itu selama berada di sana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *