Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Intelijen Perancis Temukan Sarin Dalam Serangan Pasukan Assad

2 min read

Intelijen Perancis telah menyimpulkan bawha pasukan yang setia kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia sarin. Dalam serangan yang terjadi pada tanggal 4 April di Suriah utara dan meyakini Assad dan anggota disekelilingnya memerintakn serangan tersebut.

Serangan senjata kimia di kota Khan Sheikhun telah menewaskan puluhan orang, menurut sebuah badan monitoring perang, kelompok oposisi Suriah dan negara-negara barat lainnya. Hal ini mendorong Amerika Serikat untuk meluncurkan sernagan rudal jelajah di sebuah pangkalan udara Suriah, serangan pertama yang disengaja terhadap pemerintahan Assad dalam konflik enam tahun tersebut.

Assad mengatakan dalam dua wawancara media sejak 4 April yang lalu bahwa bukti serangan gas beracun itu adalah sesuatu yang salah dan membantah bahwa pemerintahanya pernah menggunakan senjata kimia.

Dokumen Perancis dalam enam halaman yang disusun oleh dinas militer Perancis dan intelijen asing mengatakan bahwa hal itu mencapai kesimpulan berdasarkan sampel yang mereka dapatkan dari dampak serangan di lokasi kejadian dan sampel darah dari korban serangan.

“Kami tahu, dari sumber tertentu, bahwa proses pembuatan sampel yang diambil adalah tipikal metode yang dikembangkan di laboratorium Suriah,” kata menteri Luar Negeri Jean-Marc Ayrault kepada wartawan setelah mempresentasikan temuan tersebut di depan kabinet.

“Metode ini adalah tanda tangan rezim dan inilah yang memungkinkan kami untuk menetapkan tanggung jawab atas serangan tersebut. Kami tahu karena kami menyimpan sampel dari sernagan sebelumnya yang bisa kami gunakan untuk perbandingan,” kata Ayrault.

Menurut laporan tersebut, diantara unsur-unsur yang ditemukan dalam sampel tersebut adalah hexamine, ciri khas sarin yang diproduksi oleh pemerintahan Suriah.

Dikatakan bahwa temuan tersebut sesuai dengan hasil sampel yang diperoleh oleh intelijen Perancis, termasuk sebuah granat yang tidak meledak, dari sebuah serangan di Saraqib pada tanggal 29 April tahun 2013 seilam, yang oleh kekuatan barat menuduh pemerintahan Assad telah melakukan serangan tersebut.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa badan intelijen mengetahui sebuah pesawat tempur Sukhoi 22 milik pemerintah Suriah melakukan serangan sebanyak enam kali di Khan Sheikhun pada tanggal 4 April silam dan sampel yang diambil dari tanah sesuai dengan proyektil udara yang memuat amunisi dengan sarin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *