Kabar Internasional – Helikopter Rusia Tanpa Sengaja Tembakkan Roket
2 min read
Sebuah helikopter tempur milik Rusia secara tidak sengaja menembakkan setidaknya satu roket ke orang sekelompok orang. Media Rusia melaporkan bahwa insiden ini terjadi selama latihan militer berskala besar yang berada di dekat denga perbatasan NATO.
Tiga orang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut di pelatihan Zapad 2017, sebuah sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kepada kantor berita RBC: “mereka bukan warga sipil,” kata sumber tersebut.
RBC juga memposting sebuah video tentang apa yang tampak menunjukkan sebuah roket dari helikopter tempur berjenis Ka-52 “Alligator” yang melintas meledak di dekat sekelompok pria berpakaian kamuflase. Rekaman tersebut menunjukkan setidaknya satu orang tergeletak di tanah akibat dari kekuatan roket tersebut.
Fontanka, sebuah situs berita independen, juga mencatat rekaman video kejadian tersebut, yang dikatakannya terjadi pada hari Senin (18/9) , di hari di mana Presiden Rusia, Vladimir Putin menghadiri latihan Zapad. Ada sejumlah laporan mengatakan bahwa ada tiga roket yang ditembakkan oleh helikopter tersebut.
Laporan yang masih belum dikonfirmasi tersebut mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi di lokasi penembakan Luzhsky di dekat St. Petersburg. Kementerian Pertahanan pada awalnya menolak atas laporan tersebut, namun kemudian mengatakan telah mengakui peluncuran roket yang tidak direncanakan oleh sebuah helikopter tempur di sebuah pelatihan militer.
“Akiba serangan dari roket yang tidak terarah, sebuah kendaraan kargo tanpa ada orang-orang di dalamnya telah rusaj,” kata Interfax yang mengutip pernyataan dari salah satu sumber pejabat militer Rusia.
Kementerian Pertahanan tidak menjelaskan apakah kecelakaan itu terjadi selama latihan Zapad. Laporan tersebut mengatakan bahwa laporan tentang korban yang terluka adalah bentuk provokasi yang disengaja atau kebodohan dari seseorang.
Sebuah video yang dikirim oleh Tim Intelijen Konflik, sebuah kelompok independen yang berbasis di Moskow, yang memantau militer Rusia, menunjukkam apa yang mereka katakan sebagai akibat dari ledakan tersebut, termasuk truk militer yang telah rusak. Dikatakan bahwa nomor pendaftaran salah satu kendaraan militer di dalam cideo tersebut mengindikasikan bahwa kendaraan tersebut milik Federal Guard Serivice, yang bertugas untuk memberikan keamanan bagi Kremlin.
