Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Gubernur Mali Kembali ke Negara Bagian di Utara Setelah Gencatan Senjata

2 min read

Kelompok bersenjata yang bersaing di Mali Utara telah setuju untuk menembalikan gubernur negara bagian ke kota gurun Kidal untuk pertama kalinya. Setelah beberapa tahun sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani pada hari Rabu (23/8) setelah pertempuran selama berminggu-minggu.

Kembalinya Gubernur Sidi Mohamed Aq Ichrach mengikuti sebuah gencatan senjata diantara para pejuang yang kebanyakan berasal dari kelompok klan Tuareg yang terlibat dalam pertempuran padang pasir terpencil sejak bulan Juli lalu yang telah menewaskan puluhan orang.

Bentrokan tersebut telah merusak proses perdamaian yang didukung oleh negara-negara Barat di negata tersebut dan upaya rumit untuk mealwan militan yang terkait dengan Al Qaeda.

Radhia Achouri, seorang juru bicara misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Mali, mengatakan bahwa gencatan senjata telah disetujui antara CMA, sebuah aliansi kelompok separatis yang mencari otonomi untuk wiayah Mali Utara dan Platform, yang merupakan alwan mereka yang pro pemerintahan.

Kesepakatan tersebut ditandatangani di ibukota, Bamako di tengah lelucon dan jabat tangan yang membayangi gencatan senjata untuk periode awal selama 15 hari. PBB dan Pemerintahan Mali turut membantu dalam upaya tersebut.

“Kami berharap kehadiran Ag Ichrach di Kidal yang akan berkontribusi untuk memajukan pelaksanaan kesepakatan damai dan menangani kebutuhan populasi,” kata Achouri. Kemunculan terbaru dalam pertempuran di sekitar kota strategis Kidal, yang terletak pada perhubungan rute perdagangan gurun pasir, menandai dimulainya kembali penghentian ketegangan selama puluhan tahun antara klan semi-nonmaden yang berlanjut meski ada kesepakatan damai pada tahun 2015 silam.

Para mediator pada saat itu mengatakan bahwa kesepakatan damai tersebut akan memungkinkan tentara Mali dan Perancis untuk melawan pemberontakan Islam yang dipimpin oleh para pejuang jihad yang secara singkat merebut Mali utara pada tahun 2012. Sebaliknya, serangan mereka terhadap sasaran-sasaran Barat dan warga Mali telah mengalami peningkatan.

Otoritas negara sementara ini telah kembali ke kota-kota di Malu Utara lainnya sebagai bagian dari pelaksanaan kesepakatan tersebut. Namun kemajuan ini telah terhenti karena Kidal, yang dihargai oleh kedua belah pihak dan telah berpindah tangan beberapa kali.

Tidak ada kehadiran tetap di Kidal sejak tahun 2014, ketika gubernur tersebut melarikan diri setelah sebuah delegasi pemerintah tengah mengadakan kunjungan yang mendapatkan kecaman dari pejuang CMA yang marah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *