Kabar Internasional – Dua Turis Ditikam Hingga Tewas Di Resor Pantai Di Mesir

Dua wanita asal Jerman telah ditikam hingga tewas dan empat turis asing lainnya mengalami luka-luka. Hal ini terjadi dalam insiden serangan di pantai di resor Laut Merah Mesir, Hurghada pada hari Jumat (14/7) kemarin.

Serangan tersebut terjadi hanya selang beberapa jam setelah lima orang petugas polisi tewas dalam sebuah penembakan di dekat beberapa piramida paling terkenal di Mesir di luar Kairo. Pria bersenjatakan pisau tersebut membunuh dua wanita Jerman dan melukai dua turis lainnya di hotel Zahabia di Hurghada dan kemudian berenang ke pantai didekatnya, di mana dia menyerang setidaknya dua orang lagi, di resor Sunny Days El Palacio, sebelum dia ditangkap, menurut pejabat dan sumber keamanan.

“Dia memiliki pisau yang dibawanya dan menusuknya masing-masing sebanyak tiga kali di bagiand ada. Mereka meninggal di pantai. Dia kemudian melompati dinding di antara hotel-hotel dan berenang ke pantai yang lain,” kata manajer keamanan di hotel El Palacio, Saud Abdelaziz yang mengatakan kepada Reuters.

Abdelaziz mengatakan dua orang yang terluka merupakan turis asing berwarganegaraan Ceko dan dua orang asal Armenia. Mereka dirawat di rumah sakit setempat. Kementerian luar negeri Ceko menulis melalui Twitter bahwa seorang wanita asal Ceko juga mengalami luka ringan di bagian kakinya.

Kementerian dalam negeri Mesir mengatakan bahwa motif dari pelaku penyerangan sendiri masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. Seorang pejabat keamanan mengatakan bahwa penyerang tersebut, seorang pria berusia 20 an yang mengenakan kaus hitam dan celana jins, memegang pisau dan dengan sengaja berusaha menyerang orang asing.

“Jauhilah, saya tidak menginginkan orang Mesir,” kata si penyerang yang menggunakan bahasa Arab saat mencoba menyerang.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan lima polisi tersebut namun memiliki keungggulan kelompok militan Islam yang lebih kecil yang dikenal dengan Hasm, yang telah berada di balik penembakan serupa dalam beberapa bulan terakhir.

Serangan pada hari Jumat (14/7) mengancam sebuah pukulan terbaru bagi industri pariwisata dan perekonomian yang sedang berjuang di negara tersebut. Mesir telah diguncang oleh pemboman bunuh diri yang mematikan, penembakan dan serangan lainnya sejak kudeta militer tahun 2013 silam untuk menyingkirkan presiden terpilih, Mohamed Morsi.