Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Dialog Antara AS-Korea Utara Kemungkinan Terjadi Dalam Waktu Dekat

2 min read

Sekretaris Negara Amerika Serikat, Rex Tillerson telah menyambut baik apa yang dia sebut sebagai pengekangan yang dilakukan Korea Utara dalam program senjata nuklirnya. Dia mengatakan bahwa hal ini bisa berarti jalan untuk menuju kemungkinan adanya dialog antara Washington dan Pyongyang dalam waktu dekat.

Tillerson berbicara pada hari Selasa (22/8) kemarin setelah Amerika Serikat mengumumkan sanksi baru terhadap Korea Utara dan keuda negara saling menuduh melakukan ancaman nuklir. Pada konferensi Perlucutan Senjata PBB di Jenewa, Swiss. Utusan Pyongyang menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah menempatkan senjata atomnya untuk dinegosiasikan.

Utusan Amerika Serikat, Robert Wood, mengatakan bahwa jalan menuju dialog masih tetap menjadi pilihan namun menambahkan bahwa Washington tidak terpengaruh pembelaan ancama Korea Utara. Amerika Serikat telah siap untuk menggunakan kemampuan secara penuh yang mereka miliki.

Tillerson bericara dengan wartawan dalam sebuah briefing di Washington. Dia mengatakan: “Kami tidak memiliki peluncuran rudal atau tindakan provokatif dari pihak Korea Utara sejak mengadopsi resolusi dewan keamanan PBB secara bulat.”

“Kami berharap ini adalah awal dari sinyal ini yang telah kami cari, bahwa mereka siap menahan ketegangan mereka, mereka siap menahan tindakan provokatif mereka, dan mungkin kami melihat jalur kami ke beberapa waktu dalam waktu dekat untuk mendapatkan beberapa dialog,” tambahnya.

Sebelum diumumkan bahwa Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap perusahaan dan individu di China dan Rusia, termasuk perusahaan yang melakukan perdagangan energi Pyongyang dan membantu entitas Korea Utara untuk mendapatkan akses ke Amerika Serikat dan keuangan internasional.

“Treasury akan terus meningkatkan tekanan pada Korea Utara dengan menargetkan mereka yang mendukung kemajuan program rudal nuklir dan balistik,” kata sekretaris keuangan, Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan.

“Tidak dapat diterima bagi individu dan perusahaan di China, Rusia dan tempat lain untuk memungkinkan Korea Utara menghasilkan pendapatan yang digunakan untuk mengembangkan senjata pemusnah massal dan mengguncang kawasan ini,” tambahnya.

Kantor pengendalian Aset Asing Amerika Serikat menunjuk 10 entitas negara ketiga, enam diantaranya adalah perusahaan milik China, Rusia, Korea Utara dan dua perusahaan berbasis di Singapura. Mereka termasuk satu anak perusahaan yang berbasis di Namibia dari perusahaan China dan entitas Korea Utara yang beroperasi di Namibia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *