Kabar Internasional – Clara Ponsati Tuduh Spanyol Melakukan Balas Dendam Ilegal Terhadap Nasionalis Catalan

Clara Ponsati, akademisi Catalan yang menghadapi ekstradisi ke Spanyol , telah menuduh pengadilan Spanyol mengejar dendam ilegal terhadap nasionalis Catalan.

Ponsati mengatakan pada pertemuan pinggiran di konferensi musim semi Partai Nasional Skotlandia bahwa referendum Oktober lalu mengenai kemerdekaan Catalan sepenuhnya sah, bahkan jika itu tidak didukung oleh pemerintah di Madrid.

“Itu adalah tugas pihak berwenang Catalan, yang memiliki mandat untuk referendum, untuk mengatur referendum. Kami berkewajiban untuk melakukannya. Selain itu tidak ilegal. Kami tidak melakukan sesuatu yang ilegal, ”katanya.

“Pihak berwenang Spanyol telah memanipulasi pengadilan, telah memanipulasi pembacaan undang-undang, telah memanipulasi fakta-fakta dan mereka telah membuka dakwaan ini yang sepenuhnya ilegal. Apa yang ilegal adalah apa yang dilakukan pengadilan di Spanyol sekarang. Itu ilegal. “

Ponsati, seorang profesor ekonomi di St Andrews University di Skotlandia , menghadapi sidang ekstradisi empat minggu kemudian musim panas ini setelah pihak berwenang Spanyol mengeluarkan surat perintah penangkapan Eropa.

Pengadilan Spanyol menuduhnya melakukan pemberontakan yang kejam dan penyalahgunaan dana publik dalam mengatur referendum. Pementasan pemungutan suara membagi Catalonia , dan Madrid bersikeras itu adalah ilegal dan inkonstitusional karena tidak resmi sebagaimana disyaratkan oleh parlemen Spanyol.

Pengacara Ponsati, Aamer Anwar, mengatakan ada “tidak ada secarik bukti” untuk mendukung tuduhan terhadapnya, yang membawa hukuman maksimum 25 tahun dan delapan tahun penjara masing-masing. Pemimpin Catalan lainnya, termasuk presiden saat itu Carlos Puidgemont, menghadapi kasus ekstradisi serupa di Jerman.

Anwar mengatakan pada pertemuan itu bahwa serangan-serangan brutal oleh penjaga sipil Spanyol terhadap pemilih di beberapa tempat pemungutan suara pada 1 Oktober membawa “nuansa Franco”, dan mengingatkan pada penindasan hak asasi manusia selama rezim diktator fasis yang memerintah dari tahun 1936 hingga 1975.

Aktivis SNP dan beberapa anggota parlemen Skotlandia telah bersatu dengan perjuangan Ponsati. Dana pembelaan hukumnya telah mencapai £ 270.000, tetapi Anwar telah mengatakan kepada pendukungnya bahwa ia membutuhkan £ 500.000 untuk menutupi semua biaya hukum yang diharapkan mengingat kerumitan kasus tersebut.

Joanna Cherry, seorang anggota parlemen SNP dan QC, mengatakan pada pertemuan itu bahwa sembilan pemimpin politik dan sipil yang mendukung referendum pada bulan Oktober tetap di penjara, dengan 19 orang akan diadili di Madrid pada bulan Agustus.