Kabar Internasional – Bom Bunuh Diri Menggunakan Motor Tewaskan 15 Orang

Serangan bom bunuh diri yang menggunakan motor telah menargetkan kendaraan truk militer di Pakistan. Pejabat Pakistan melaporkan bahwa ledakan bom tersebut telah menewaskan delapan tentara dan tujuh warga sipil di wilayah bagian tenggara dari kota Quetta.

Kabeer Khan, seorang ahli di bidang bahan peledak yang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian mengatakan bahwa setelah berhasil mengumpulkan bukti yang ada di sana, serangan tersebut merupakan serangan bunuh diri dan pelaku serangan telah membawa bahwa peledak seberat 25 kilogram yang menyebabkan ledakan yang membakar dengan menggunakan motor yang ditabrakkan ke arah truk militer.

Pernyataan dari pihak militer mengatakan bahwa ledakan bom tersebut telah melukai 25 orang lainnya, ternasuk 15 warga sipil. Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa ledakan tersebut lelah menimbulkan percikan api di sekitar kendaraan. Hal tersebut ditambahkan dengan para korban yang terluka telah di bawa ke rumah sakit militer di area tersebut.

Kepala militer Pakistan, Gen Qamar Javed Bajwa, mengatakan bahwa pihaknya mengutuk serangan tersebut. Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan tersebut bertujuan untuk merusak upaya untuk melangsungkan perayaan hari kemerdekaan tersebut. “Keputusan kami tidak akan menyerah pada tantangan apapun,” kata Bajwa.

Sarfraz bugti, seorang menteri dalam negeri untuk Balochistan, negara bagian yang menjadi lokasi serangan bunuh diri tersebut mengatakan bahwa serangan tersebut terjadi di dekat rumah sakit swasta. Tidak ada kelompok yang bertanggun jawab atas serangan tersebut.

Balochistan sendiri merupakan wilayah yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, dan telah menjadi lokasi pemberontakan tingkat rendah oleh kelompok separatis Baloch, yang menginginkan bagian lebih besar dari sumber daya mineral dan gas di wilayah provinsi tersebut. Kelompok militan tersebut sebelumnya mengaku telah bertanggung jawan atas serangan terhadap pasukan keamanan.

Diperkirakan serangan tersebut dilakukan oleh anggota seperatis Baloch atau Taliban Pakistan, yang akhir-akhir ini meningkatkan eksistansi mereka dengan berbagai serangan. Pada awal pekan ini, Taliban Pakistan telah mengeluarkan majalan edisi pertama mereka yang menunjukkan sampul seorang wanita yang mengenakan pakaian bercadar. Majalah tersebut melontarkan propaganda bagi para gadis-gadis muda dan wanita Pakistan dengan menghasut untuk bergabung bersama dengan kelompok tersebut dan ikut dalam perjuangan mereka.