Kabar Internasional – Bom Bunuh Diri Aleppo Tewaskan Ratusan Orang Dalam Operasi Evakuasi

Bom bunuh diri menggunakan mobil telah menewaskan dan melekai sedikitnya 100 orang. Kejadian tersebut membuat retak kesepaktan kompleks untuk mengevakuasi empat kota yang terkepung di Suriah, meninggalkan ribuan orang terjebak dalam limbo.

Bom tersebut menargetkan bus yang penuh dengan pengungsi dari kota-kota yang dikuasai oleh pemerintah ketika mereka menunggu di daerah yang dikuasai pemberontak di pinggiran Aleppo. Pelaku mengendarai mobil yang penuh dengan muatan bahan peledak di dalamsebuah van yang dimaksudkan untuk membawa pasokan bantuan.

Pertahanan Sipil Suriah di provinsi Aleppo, yang juga dikenal sebagai White Helm, mengatakan bahwa relawan mereka telah mengangkat setidaknya 100 mayat dari lokasi ledakan. Seorang anggota White Helm, Ibrahim Alhaj, mengatakan bahwa korban tewas termasuk banyak dari anak-anak dan wanita.

Media pemerintah Suriah mengatkan setidaknya 39 orang telah tewas, termasuk anak-anak. Oposisi Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyebutkan bahwa korban tewas mencapai angka 43 orang, dan memabahkan bahwa ada kemungkinannakan terus meningkat karean kerusakan yang luas akibat ledakan tersebut.

Sebuah gambar di ambil di lokasi kejadian menunjukkan tubuh yang tergeletak di tanah di sekitar kendaran yang telah menghitam, ketika asap tebal membumbung ke udara. Seorang pejabat senior pemberontak mengatakan bawha sekitar 20 pejuang yang menjaga bus juga tewas, bersama dengan orang-orang yang berada di dalamnya.

Warga kota yang dikuasai oleh pemberontak menunggu bus di wilayah pemerintah mengatakan bahwa mereka terkejut dab mereka bisa saja akan menghadapi serangan balasan.

Mereka memohon kepada organisasi internasional termasuk PBB untuk mendapatkan jaminan keamanan, meminta mereka untuk memberikan perlindungan yang diperlukan untuk mencapai tujuan kota terakhir mereka.

Sekjen PBB, Antonio Guterres mengutuk serangan pada hari Sabtu (15/4) dalam sebuah pernyataan dari juru bicaranya, Stephane Sujarric dan meminta kepada semua pihak untuk menjamin keselamatan dan keamanan orang-orang yang menunggu untuk di evakuasi.

Beberapa jam setelah ledakan, saluran televisi Lebanin Al-Manar, yang dekat dengan pemerintahan Suriah menunjukkan sebuah buas yang baru telah tiba untuk menggantikan bus yang telah rusak, karena sebuah laporan beranggapan bahwa pengganti kendaraan akan segera dilakukan untuk kembali melakukan operasi evakuasi.