Kabar Internasional – Bilioner China Diculik Dari Hotel Di Hong Kong

Seorang bilioner yang memiliki hubungan keluarga dengan Xi Jinping dilaporkan telah diculik dari apartemennya di Four Seasons di Hong Kong. Dia dibawa dari Hong Kong oleh petugas dari kepolisian China dan kemudian membawa dirinya ke China daratan.

Financial Times dan New York Times melaporkan bahwa Xiao Jianhua, salah satu orang terkaya di China saat ini masih dalam penahanan dari pihak kepolisian di China daratan. Ia kemungkinan akan menjadi saksi untuk membantu penyelidikan kasus korupsi, yang merupakan bagian dari kampanye dari Presiden China untuk menyapu para kritikus yang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan konsolidasi kekuasaan daripada upaya manggulangi korupsi.

Jika kepolisian dari China terlibat dalam penculikan dari Xiao dari Hong Kong, itu akan menjadi tindakan yang melanggar hukum konstitusi dari negara bekas koloni Inggris, yang hanya mengijinkan kepolisian Hong Kong untuk beroperasi di dalam wilayah tersebut.

Xiao terlahir di China, dan merupakan seseorang berkebangsaan Kanada dan memiliki paspor diplomasi dari Antigua dan Barbuda. Ia telah tinggal di dalam sebuah apartemen mewah di Four Seasons, namun sekelompok orang berpakaian polos dari agen keamanan China telah membawa dirinya dari hotel untuk melewati perbatasan ke China daratan. Upaya tersebut sempat terekam dalam kamera terpasang di dalam hotel tersebut ketika dirinya dibawa pergi.

Xiao sendiri telah membantah bahwa dirinya telah diculik dalam sebuah postingan dirinya yang diunggah melalui dua akun sosial medianya, namun pada hari Rabu (1/2) kedua postingan tersebut telah dihapus.

“Berdasarkan laporan terhadap saya dalam beberapa hari terakhir, saya harus mengatakan bahwa saya Xiao Jianhua, telah berada dalam masa penyembuhan dari penyakit saya di luar negeri,” kata dirinya dalam salah satu postingannya. Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak mengalami penculikan, berdasarkan sebuah pernyataan yang dirilis oleh media di China.

Tapi, kepolisian Hong Kong mengatakan bahwa Xiao telah menyeberang ke China melalui salah satu kota perbatasan pada tanggal 27 Januari, yang sangat berlawanan dengan pernyataan dari Xiao yang mengklaim bahwa dirinya tengah mendapatkan perawatan untuk masalah kesehatannya di luar negeri.