Kabar Internasional – Banjir Di Kolombia Tewaskan 254 orang

Anggota keluarga dan tim penyelamat masih melakukan upaya penyelamatan yang mati-matian pada hari Minggu (2/4) kemarin. Mereka melakukan pencarian didalam puing-puing yang tertutupi lumpur untuk korban banjir dan tanah kosong yang telah menewaskan 254 orang, dan melukai ratusan dan menghancurkan seluruh lingkungan.

Sejumlah sungai di mana airnya meluap di dekat kota di barat daya Mocoa pada hari Sabtu (1/4) dini hari waktu setempat, yang mengirimkan air, lumpur dan puing-puing yang meruntuhkan jalan-jalan dan masuk ke dalam rumah-rumah ketika penghuni tengah tidur.

Relawan dan petugas pemadam kebakaran cenderung menemukan 82 mayat hilir dan di kota Villagarzon dan mengatakan banyak mauat yang masih terjebak di dalam puing-puing bangunan.

“Kami harus memulihkan mereka secara mandiri. Kami pikir kami akan menemukan lebih banyak,” kata walikota Villagarzon, Jhon Ever Calderon yang mengatakan kepada Reuters. Dia mengatakan bahwa kota tersebut tidak memiliki peti mati atau pun penyimpanan sanitasi.

Banyak keluarga di Mocoa terjaga sepanjang malam untuk mencari melalui puing-puing, meskipun kurangnya bantuan listrik di dalam kota tersebut.

“Saya perlu tahu di mana mereka berada, jika mereka terluka atau di mana lokasi untuk menemukan mereka,” isak Matia Lilia Tisoy yang berusia 37 tahun, yang mencoba menggali puing-puing untuk menemukan kedua putrinya, satu orang yang masih hail dan cucunya yang berusia empat tahun.

“Jika mereka telah meninggal, tolonglah Tuhan agar Kau mengirimkan mereka kepada saya,” kata Matia Lilia Tisoy.

Presiden, Juan Manuel Santos telah melakukan kunjungan kedua dirinya di area kejadian pada hari Minggu (2/4). Dia mengatakan bahwa bantuan air dan ketersediaan listrik akan segera dipulihkan dalam waktu secepat mungkin.

Santos sendiri telah menyalahkan perubahan iklim telah menyebabkan bencana tersebut, mengatakan bahwa Mocoa telah menerima sepertiga dari hujan bulanan yang biasanya hanya dalam satu malam yang menyebabkan sungai-sungai meluap.

Ada perselisihan atas korban tewas untuk sebagian besar pada hari Minggu (2/4), namun pada larut malam, total dari korban yang dirilis oleh pemerintah telah meningkat dan mencapai angka 254 orang, jumlah yang sama yang dirilis oleh tentara. Dan lebih dari 200 orang mengalami luka-luka atas serangan tersebut.