Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Banjir Dan Longsor Sri Lanka Tewaskan Sedikitnya 150 Orang

2 min read

Bencana tanah longsor dan banjir Di Sri Lanka telah menewaskan sedikitnya 150 orang. Dan negara tersebut menghadapi resiko tanah longsor yang lebih besar karena hujan lebat yang masih terus berkelanjutan.

Lebih dari 100 orang masih hilang setelah hujan terburuk di pulau di Samudra Hindia tersebut sejak tahun 2003. Badan Penelitian Bangunan Nasional yang dikelola oleh negara tersebut memperingatkan orang-orang di tujuh distrik dari 25 distrik di negara itu pada hari Minggu (28/5) untuk mengungsi dari lereng yang tidak stabil jika hujan masih akan terus berlanjut dalam 24 jam ke depan.

Departemen meteorologi mengatakan bahwa kemungkinan masih akan ada hujan lebat di atas 100 milimeter di Sri Lanka bagian tengah dalam kurun waktu 26 jam ke depan.

Jumlah korban tewas meningkat menjadi 151 orang, sementara 111 orang masih dilaporkan hilang dan 95 orang lainnya mengalami cedera. Menurut laporan dari Pusat Manajemen Bencana yang dikelola oleh negara, hampir 500.000 orang terkena dampak dari bencana tersebut, yang merupakan bencana terburuk sejak tsunami yang melanda pada tahun 2004 silam dan ombak tsunami telah menyapu lebih dari 100.000 orang.

Orang-orang di kota Agalawatte mengatakan bahwa mereka telah kehilangan harapan akan tingkat air yang turun dengan segera. Semua akses ke desa mereka telah terputus, setelah terjadinya tanah longsor di sebuah desa yang mengubur sejumlah rumah pemukiman warga. Mohomed Amdulla, seorang pria berusia 46 tahun mengatakan kepada reuters bahwa tidak ada warga desa yang bisa pergi dari tempat itu. Agalawatte sendiri adalah sebuah kota di wilayah pesisir barat dari Kalutara, sekitar 74 kilometer dari ibukota negara, Kolombo, yang telah mencatat 46 kematian dan 62 orang menghilang.

Upaya penyelamatan sendiri terhambat oleh kurangnya air minum, kekurangan pasokan listrik dan cuaca hujan yang terus menerus. Reuters menyaksikan beberapa orang terdampar di lantai atas rumah mereka dan beberapa rumah mereka mengalami banjir dengan ketinggian yang mencapai atap rumah mereka. Warga sipil dan petugas bantuan, bergerak menggunakan perahu untuk membagikan makan, air dan kebutuhan lainnya. Sri Lanka telah meminta bantuan internasional melalui PBB dan negara-negara tetangga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *