Kabar Internasional – Badai Maria Sebabkan Pemadaman Total Di Puerto Rico
2 min read
Warga Puerto Rico menghadapi malam tanpa ada penerangan dari listrik. Setelah angin kencang dahsyat dari badai Maria dan banjir menghantam layanan listrik di teritorial Amerika Serikat pada hari Rabu (20/9).
Penduduk pulau bertahan dengan kondisi cuaca angin kencang dan banjir yang mengancam nyawa dari badai berkatogeri 4, yang merupakan badai ketiga yang menerjang Karibia dalam beberapa minggu terakhir. Badai tersebut turun ke kategori 2 setelah menghancurkan Puerto Rico, namun Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (NHC) memperingatkan bahwa hal itu bisa memungkinkan peningkatan kategori dalam beberapa hari mendatang.
Badai tersebut membuat pendaratan di pulau pada hari Rabu (10/9) pagi waktu setempat dengan kecepatan angin yang mencapai 155 mph (250kph). Warga mengatakan bahwa atap rumah terlepas dan pintu rumah terlepas daring engselnya.
Gubernur Puerto Rico, Ricardo Rosello, memerintahkan jam malam setiap malam hingga hari Sabtu (23/9), dari jam 6 sore hingga jam 6 pagi, mengatakan bahwa langkah tersebut penting untuk menjaga ketertiban. “Tetaplah untuk berada di tempat yang aman,” kata Rosello. Khusus petugas darurat, petugas kesehatan dan wartawan dibebasan dari jam malam.
Banjir yang meluas mempengaruhi ibukota, San Juan, dan peringatan banjir bandang telah diumumkan di Puerto Rico tengah, di mana tingkat ketinggian permukaan sungai berada pada rekor tertinggi. Orang-orang berlindung di atas tangga, kamar mandi dan lemari karena pepohonan dan menara komunikasi terjatuh ketika badai terjadi.
Felix Delgado, walikota kota pesisir Catano di utara mengatakan kepada Associated Press bahwa 80% dari 454 rumah di lingkungan yang dikenal sebagai Juana Matos telah hancur. “Kami membutuhkan waktu selama berbulan-bulan sebelum kami benar-benar pulih dari musibah ini,” katanya.
Mike Brennna, spesialis badai senior di NHC, mengatakan bahwa Maria akan tetap menjadi badai besar yang sangat berbahaya dalam beberapa hari ke depan dan curah hujan itu akan menjadi masalah bahkan setelah pusat badai tersebut bergerak menjauh dari pulau tersebut.
Seorang juru bicara Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) mengatakan kepada The Guardian bahwa pejabat federal melaporkan bahwa semua pelanggan energi di Puerto Rico telah ditinggalkan tanpa kekuasaan pada Rabu (20/9) sore waktu setempat.
