Kabar Internasional – AS Klaim Assad Persiapkan Serangan Kimia Lanjutan

Gedung putih telah menyatakan bahwa mereka percaya bahwa rezim Bashar Al Assad sedang bersiap untuk melakukan serangan senjata kimia lainnya. Dan memperingatkan bahwa pemimpin Suriah dan militernya akan membayar harga yang malah jika serangan tersebut terus berlanjut.

Peringatan yang tidak biasa yang dipublikasikan pada hari Senin (26/6) malam waktu setempat tampaknya dimaksudkan untuk mencegah rezim tersebut untuk mengulangi penggunaan senjata kimia tersebut terhadap kota-kota yang dikuasai oleh pemberontak.

Ini mungkin juga ditujukan pada pendukung rezim di Moskow dan Teheram yang dengan tegas mendukung Assad dan menolak tanggung jawab dari rezim tersebut untuk menggunakan senjata kimia.

Duta PBB Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, mengeluarkan pernyataan melalui Twitter yang mengatakan: “Setiap serangan lebih lanjut yang dilakukan kepada rakyat Suriah akan disalahkan pada Assad, tapi juga terhadap Rusia dan Iran yang mendukungnya untuk membunuh bangsanya sendiri.”

Kremlin menggambarkan peringatan tersebut sebagai ancaman yang tidak dapat diterima dan mengatakan bahwa Rusia tidak memilik informasi tentang serangan kimia baru.

Sekretaris Pertahanan Amerika Serikat, James Mattis, tidak menanggapo sifat intelijen atau peringatan dari Gedung Putih saat dia terbang ke Eropa untuk mengadakan peremuan NATO namun mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan terlibat dalam perang saudara Suriah.

“Kami hanya menolak untuk terlibat dalam peperangan di sana dalam perang saudara Suriah, kami mencoba untuk menghentikannya melalui hubungan diplomatik. Jika seseorang datang setelah kami, bom kami atau menyerang kami dan menembaki kami, maka di bahwa pertahanan diri yang sah kami akan melakukan apapun yang harus kami lakukan untuk menghentikannya,” katanya kepada wartawan.

Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan menyerang kecuali target serangan mereka adalah musuh, yang merupakan kelompok militan Negara Islam.

Beberapa gerai berita Amerika Serikat mengutip sumber-sumber militer AS yang tidak disebutkan namannya yang mengatakan bahwa mereka terkejut dengan pengumuman tersebut dan tidak memiliki hubungan independen tentang persiapan senajata kimia.

Komando Pusat Amerika Serikat yang mengawasi opersai di Timur Tengah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa: “Untuk masalah ini, kami tidak memiliki informasi untuk ditambahkan ke apa yang telah dinyatakan.”