Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – AS Ancam Untuk Tahan Uang Bantuan Kepada Orang-orang Palestina

2 min read

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dalam tweet pada hari Selasa (2/1) bahwa Amerika Serikat dapat menahan pembayaran bantuan masa depan kepada orang-orang Palestina. Menuduh mereka “tidak lagi bersedia untuk berbicara damai” dengan Israel.

Trump mengatakan bahwa Washington memberi warga Palestina “RATUSAN JUTAAN DOLLAR setahun dan tidak mendapat penghargaan atau penghargaan. Mereka bahkan tidak ingin menegosiasikan sebuah perjanjian perdamaian yang telah lama tertunda dengan Israel … dengan orang-orang Palestina tidak lagi mau berbicara damai, mengapa kita harus melakukan pembayaran masa depan yang besar-besaran ini kepada mereka?”

Tweet Presiden mengikuti rencana yang diungkapkan oleh duta besarnya PBB sebelumnya pada hari Selasa untuk menghentikan pendanaan sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Palestina.

“Presiden pada dasarnya mengatakan bahwa dia tidak ingin memberikan dana tambahan, atau menghentikan pendanaan, sampai orang-orang Palestina setuju untuk kembali ke meja perundingan,” Duta Besar Nikki Haley mengatakan kepada wartawan saat ditanya mengenai pendanaan AS di masa depan untuk Bantuan PBB dan Badan Pekerjaan untuk pengungsi Palestina.

AS adalah donor terbesar untuk agen tersebut, dengan janji sebesar hampir $ 370 juta pada tahun 2016, menurut situs UNRWA. Hubungan antara Palestina dan Washington memburuk awal bulan lalu setelah Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, menimbulkan kemarahan di dunia Arab dan keprihatinan di antara sekutu Barat Washington.

Beberapa minggu kemudian, lebih dari 120 negara menentang Trump dan memilih sebuah resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan agar Amerika Serikat menjatuhkan pendiriannya atas status Yerusalem.

“Apa yang kami lihat dengan resolusi itu tidak membantu situasi,” kata Haley pada hari Selasa (2/1).

“Orang-orang Palestina sekarang harus menunjukkan kepada dunia bahwa mereka ingin datang ke meja. Sampai sekarang, mereka tidak datang ke meja tapi mereka meminta bantuan. Kami tidak memberikan bantuan, kami akan memastikan mereka datang ke meja dan kami ingin maju dengan proses perdamaian, “katanya.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menyebut keputusan administrasi Trump tentang Yerusalem sebagai “kejahatan terbesar” dan pelanggaran mencolok terhadap undang-undang internasional, dan mengatakan bahwa tidak dapat diterima lagi bahwa Amerika Serikat memiliki peran dalam proses perdamaian Timur Tengah karena hal itu bias menguntungkan dari Israel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *